REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Cukup banyak ayat di dalam Alquran yang menunjukkan berbagai macam tanda di alam semesta ini untuk diperhatikan, diteliti, dan dieksplorasi. Dan anjuran tersebut diarahkan kepada umat manusia yang berakal, berpikir, dan berilmu.
Dalam buku Alquran dan Sains karya Ustaz Ahmad Sarwat dijelaskan, perintah menuntut ilmu dan memperhatikan alam semesta sebagai objek penelitian merupakan anjuran yang banyak diabadikan di dalam Alquran. Salah satunya sebagaimana yang disebutkan dalam Alquran Surah Al-Baqarah ayat 164.
Allah berfirman: “Inna fi khalqissamawaati wal-ardhi wakhtilafillaili wannahari wal-fulki allati tajri fil-bahri bimaa yanfa’u an-naasa wa maa anzalallahu minassamawaa-I min maa-in fa-ahyaabihil-ardha ba’da mautiha wa batsa fiiha min kulli daabbatin wa tashrifi ar-riyaahi wassahaabi al-musakkhari baina as-samaa-I wal-ardhi li-ayaati liqaumi ya’qilun,”.
Yang artinya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan,”.
Kemudian dalam Surah Fathir ayat 27, Allah berfirman: “Alam tara annallaha anzala minassamaa-I maa-an fa-akhrajna bihi tsamaraatin mukhtalifan alwaanuha wa minal-jibaali judadun bidhun wa humrun mukhtalifun alwaanuha wa gharaabibu suudun,”.
Yang artinya: “Tidak kah kamu melihat bahwasannya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat,”.