Sabtu 07 Jan 2023 20:54 WIB

Pemkab Sigi Tingkatkan Kapasitas Imam Masjid dan Pegawai Syarak

Imam masjid dan pegawai syarak harus mampu berdakwah.

Pemkab Sigi Tingkatkan Kapasitas Imam Masjid dan Pegawai Syarak. Foto:  Masjid (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Pemkab Sigi Tingkatkan Kapasitas Imam Masjid dan Pegawai Syarak. Foto: Masjid (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SIGI - - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menggencarkan pembinaan peningkatan kapasitas pegawai syarak (agama) dan imam masjid di daerah itu, sebagai upaya meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama.

"Peran pegawai syarak dan imam masjid sangat penting dan strategis, di mana mereka adalah tokoh masyarakat, yang selanjutnya menjadi panutan di tengah masyarakat, sehingga diharapkan dapat menjadi perekat dalam kemajemukan," ucap Bupati Sigi Mohammad Irwan, di Sigi, Sabtu, terkait pembinaan pegawai syarak.

Baca Juga

Mohamad Irwan mengatakan bahwa pembinaan peningkatan kapasitas pegawai syarak dan imam masjid menjadi satu prioritas yang dilaksanakan oleh Pemkab Sigi tahun 2023, sesuai dengan program Sigi Religi.

Di awal tahun ini, Pemkab Sigi bersinergi dengan Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Kabupaten Sigi melaksanakan pembinaan pegawai syarak, imam masjid, remaja Islam masjid, dan guru taman pengajian anak di Kecamatan Dolo, Dolo Barat dan Dolo Selatan.

Irwan mengatakan pembinaan yang dilakukan sejalan dengan program pemerintah daerah Kabupaten Sigi yakni Sigi Religi, yang merupakan salah satu program prioritas dan unggulan.

"Saya berharap para imam, pegawai syarak, remaja Islam masjid, mengikuti pembinaan ini dengan baik, sehingga dapat menambah pengetahuan mengenai akidah dan fiqih," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa pegawai syarak dan imam masjid yang merupakan tokoh di masyarakat, harus mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan masyarakat.

Oleh karena itu, sebut dia, imam dan pegawai syarak di tengah masyarakat, harus mampu menyampaikan dakwah yang humanis dengan mengedepankan pendekatan moderasi beragama.

"Di samping itu para tokoh agama ini, juga harus menyampaikan kepada masyarakat tentang Pancasila dan keindonesiaan untuk membangun dan menguatkan komitmen kebangsaan," ungkap Irwan.

"Di mana para imam, pegawai syarak, guru TPA, juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa dan negara, serta merawat kerukunan di Sigi," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement