REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir menilai terdapat tiga potensi yang perlu dikembangkan di Kota Gunung Sitoli, Nias, Sumatera Utara, yakni industri kelapa, perikanan dan kelautan, serta pariwisata.
"Ada tiga potensi di sini yang patut dikembangkan, yakni industri kelapa, perikanan dan kelautan, serta pariwisata, kita gak perlu mikir kejauhan, kita bangun daerah melalui sumber daya alamnya," kata Erick dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (7/1/2023).
Pernyataan tersebut disampaikan ketika Erick Thohir mengunjungi Kota Gunung Sitoli, Nias, Sumatera Utara, Sabtu. Kehadiran Erick disambut sejumlah anak muda yang antusias ingin bicara dengan Erick.
Erick menilai situasi pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini cukup bagus sehingga harus disambut dengan penguatan sektor pendidikan dan ekonomi di daerah. "Jangan lupa, anak-anak muda di daerah jangan melupakan pendidikan, ini penting untuk SDM-nya yang nanti akan mengelola daerah tersebut," ujar Erick.
Kehadiran Erick di Pulau Nias tidak disia-siakan sejumlah anak muda untuk meminta foto bersama. Sosok Erick yang humoris membuat suasana menjadi cair dan akrab.
"Erick sosok humoris, mudah diajak untuk bicara, dan menyampaikan aspirasi. Cocok untuk pemimpin ke depan," ujar salah seorang milenial yang hadir menyambut Erick.
Selain itu dalam kunjungannya ke Nias, Erick Thohir juga dianugerahi gelar adat oleh masyarakat Nias lewat upacara sakral di Taman Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara.
Anugerah adat diberikan lewat musyawarah para tetua adat. Sosok Menteri BUMN dikenal oleh masyarakat Nias sebagai Erick Thohir Zebua, dengan gelar kebangsawanan Balugu Sangeri Banua yang bermakna ‘Pengayom Negeri’.