REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kevin McCarthy dari Partai Republik terpilih sebagai ketua House of Representatives Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (7/1/2023) waktu setempat. Kemenangan McCarthy dalam pemungutan suara ke-15 mengakhiri disfungsi kongres terdalam selama lebih dari 160 tahun.
"Saya senang ini sudah berakhir," kata McCarthy kepada wartawan tidak lama setelah pemungutan suara.
McCarthy akhirnya menang dengan selisih 216-212. Dia dapat terpilih dengan suara kurang dari setengah anggota House hanya karena enam di partainya sendiri menahan suara dengan tidak mendukung McCarthy sebagai pemimpin, tetapi juga tidak memilih pesaing lain.
Warga asal California berusia 57 tahun itu menghadapi Matt Gaetz yang berhasil menahan suaranya pada pemungutan suara ke-14. Namun McCarthy menyetujui permintaan dari kelompok garis keras agar setiap anggota parlemen dapat meminta pemecatannya kapan saja.
"Kami mendapatkan hal-hal yang transformasional," kata anggota House dari Republik Ralph Norman yang memilih untuk mendukung McCarthy setelah menentangnya hampir sepanjang minggu.
Kinerja Partai Republik yang lebih lemah dari perkiraan dalam pemilihan paruh waktu November membuat mereka hanya memiliki suara mayoritas tipis dari Demokrat dengan 222-212. Salah satu dari anggota parlemen perwakilan Demokrat dan Pemimpin Senat Chuck Schumer memperingatkan bahwa konsesi yang dibuat McCarthy untuk memenangkan posisinya saat ini mungkin akan kembali menghantuinya.
"Konsesi Kevin McCarthy kepada para ekstremis di partainya membuat House yang dikendalikan oleh Partai Republik MAGA jauh lebih mungkin menyebabkan penutupan pemerintah atau kegagalan dengan konsekuensi yang menghancurkan bagi negara kita," kata Schumer dalam sebuah pernyataan.