REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wawancara Pangeran Harry dan Meghan Markle bersama Oprah Winfrey sempat memunculkan isu bahwa keluarga kerajaan Inggris merupakan keluarga yang rasis. Namun, dalam wawancara eksklusif terbarunya, Harry menegaskan kesan itu tidak benar.
Isu rasisme di keluarga kerajaan Inggris muncul setelah Meghan mengungkapkan bahwa ada seorang anggota keluarga kerajaan yang bertanya mengenai warna kulit anak sulung mereka, Archie, yang kala itu belum lahir. Harry mengungkapkan bahwa pertanyaan tersebut diajukan bukan dengan nada rasis.
Menurut Harry, percakapan serupa bisa terjadi di keluarga mana saja, bukan hanya keluarga kerajaan Inggris. Sebagian keluarga biasa berbicara terbuka atau tertutup mengenai karakteristik ras yang mungkin diturunkan pada anak yang lahir dari perkawinan beda ras.
"Akan seperti apa rupa anak-anak nantinya?" kata Harry mencontohkan, seperti dikutip dari laman Express, Selasa (10/1/2023).
Menurut Harry, percakapan seperti ini tidak bernada rasisme. Percakapan seperti ini mungkin hadir karena adanya bias yang tak disadari.
Beberapa pihak merasa terkejut Harry baru meluruskan masalah ini sekarang, dan menyalahkan media karena membuat interpretasi keliru. Padahal, keluarga kerajaan Inggris diserang dengan isu rasisme sejak wawancara Harry dan Meghan bersama Oprah ditayangkan pada Maret 2021.
Kala itu, Pangeran William terpaksa harus pasang badan dan membela keluarga kerajaan Inggris. Kepada para wartawan, William dengan tegas menyatakan bahwa keluarga kerajaan Inggris bukan keluarga yang rasis.
Harry juga sempat mengkritik keluarga kerajaan Inggris karena tak bisa mendukung dirinya dan Meghan. Sebaliknya, Harry justru menuduh keluarga kerajaan Inggris tanpa bukti bahwa mereka berulang kali memberikan arahan kepada media untuk menyerang Harry dan Meghan.