Rabu 11 Jan 2023 12:49 WIB

Bau Nyale di Mandalika Ditetapkan 10-11 Februari 2023

Bau Nyale ini akan menjadi rangkaian menyambut ajang Wold Supebike (WSBK).

Red: Fuji Pratiwi
Sejumlah warga mencari dan mengumpulkan Nyale (cacing laut warna-warni) di Pantai Seger, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kuta, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (4/3/2021) lalu. Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan berdasarkan hasil ritual sangkap warige tokoh budayawan maupun tokoh agama, waktu pelaksanaan Bau Nyale (menangkap cacing laut) di Pantai Seger, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika diputuskan pada 10-11 Februari 2023.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Sejumlah warga mencari dan mengumpulkan Nyale (cacing laut warna-warni) di Pantai Seger, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kuta, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (4/3/2021) lalu. Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan berdasarkan hasil ritual sangkap warige tokoh budayawan maupun tokoh agama, waktu pelaksanaan Bau Nyale (menangkap cacing laut) di Pantai Seger, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika diputuskan pada 10-11 Februari 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, PRAYA -- Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan berdasarkan hasil ritual sangkap warige tokoh budayawan maupun tokoh agama, waktu pelaksanaan Bau Nyale (menangkap cacing laut) di Pantai Seger, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika diputuskan pada 10-11 Februari 2023.

"Sesuai hasil sangkap warige atau musyawarah, Bau Nyale di Pantai Seger itu ditetapkan pada Jumat 10 Februari hingga Sabtu 11 Februari," kata Tokoh Budayawan, Agus Fathurrahman pada acara sangkap warige di Desa Wisata Ende Desa Sengkol di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Rabu (11/1/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan, dari hasil sidang medye sangkap warige itu memberikan rekomendasi SOP kepada pemerintah daerah untuk menyusun agenda Bau Nyale. Rekomendasi kedua, perlu ada konsep dalam ajang Bau Nyale, sehingga nyale bisa keluar pada waktunya. "Nyale akan tumpah ruah (banyak)," kata Agus.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah H Lendek Jayadi mengatakan, penetapan puncak Bau Nyale 2023 ini dilakukan berdasarkan tanda-tanda alam yang terjadi. Seperti adanya bunyian tengkere, bintang rowot, penanggalan sasak dan tanda alam lainnya sesuai yang disampaikan oleh para tokoh dalam ritual sangkap warige tersebut.