Kamis 12 Jan 2023 12:44 WIB

Jual Organ dari Membunuh? Dokter: Enggak Ada yang Mau Beli!

Organ tubuh yang diambil orang awam biasanya sudah hipoksia terlalu lama.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Menjual organ tubuh dari membunuh akan menjadi sia-sia. Dokter mengatakan, tidak ada orang yang mau membeli organ dari hasil membunuh. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Menjual organ tubuh dari membunuh akan menjadi sia-sia. Dokter mengatakan, tidak ada orang yang mau membeli organ dari hasil membunuh. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis forensik, Prof dr Budi Sampurna, mengingatkan masyarakat, baik remaja maupun dewasa, untuk tidak berpikir menjual organ, apalagi sampai membunuh orang. Menurut dia, perbuatan itu justru akan sia-sia dan malah menyusahkan si pelaku itu sendiri.

"Enggak ada orang yang mau beli organ yang diperoleh dengan membunuh orang dan 'diambil' oleh orang awam. Organ itu umumnya sudah hipoksia terlalu lama karena tidak disiapkan dengan benar," kata Prof Budi saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (11/1/2023).

Baca Juga

Dia menyoroti kasus pembunuhan yang dilakukan dua remaja di Makassar, Sulawesi Selatan, yang membunuh anak berusia 11 tahun untuk dijual organnya. Pelaku tergiur menjual organ tubuh manusia ke salah satu situs luar negeri. Menurut Prof Budi, penting untuk dilakukan edukasi kepada masyarakat terkait masalah tersebut.

“Bukan hanya tentang transplantasi organ, melainkan yang penting justru norma hukum dan agama,” kata dia.