REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin meminta organisasi Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) memperkuat kelembagaannya untuk membangun negeri dengan berkontribusi pada berbagai bidang pembangunan.
Demikian disampaikan Wapres saat menerima Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) beserta jajarannya di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (12/1/2022).
“Kelembagaan Fatayat agar diefektifkan sehingga dapat membawa dampak besar di bidang pemberdayaan ekonomi, sumber daya manusia, perlindungan perempuan dan anak, (pemberantasan) kemiskinan, hingga santripreneur,” tutur Wapres.
Wapres mengingatkan jajaran Fatayat NU untuk senantiasa membangun narasi moderasi beragama di tengah masyarakat dengan mengembangkan ajaran Islam moderat, rahmatan lil'alamin (Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta), Wasathiyah berdasar Ahlussunnah wal Jamaah, agar menjadi paham yang dianut di masyarakat, sehingga tidak ada kelompok radikalisme.
Sementara itu berkenaan dengan isu kemasyarakatan dan kebangsaan, Wapres juga berharap agar Fatayat NU dapat mendorong masyarakat, utamanya yang ada di daerah untuk menempuh pendidikan tinggi, sehingga dapat lahir SDM yang andal di berbagai bidang.
“Pemerintah sudah memprioritaskan (program) SDM unggul. Untuk itu, Fatayat NU agar juga mendorong masyarakat terutama di perdesaan, agar pendidikan tetap maju. (Harapannya), agar tempuh jenjang pendidikan S1, S2, bahkan S3 sehingga menjadi SDM andal,” ungkapnya.
Sedangkan di bidang pemberdayaan ekonomi, Wapres berharap anggota Fatayat NU yang di daerah juga dapat kreatif membuat produk-produk unggulan daerah setempat.
Dengan keterampilan dan upaya serius, Wapres meyakini UMKM yang ada dapat dikembangkan dan bersaing di pasar global.
“Pemerintah sudah mendorong pengembangan ekonomi, salah satunya UMKM, ada yang dapat didorong jadi pengusaha besar dan orientasi ekspor. Fatayat NU di daerah punya keterampilan, kemudian didorong, dibimbing, dan dibantu, misalnya perizinan, kualitas produk, pembiayaan dan aksesoris termasuk kemasanbisa diarahkan untuk dipasarkan ke luar negeri", ujar Wapres.
Baca juga: Al-Fatihah Giring Sang Ateis Stijn Ledegen Jadi Mualaf: Islam Agama Paling Murni
Ketua Umum PP Fatayat NU, Margaret Aliyatul, menyampaikan bahwa setelah dirinya terpilih menjadi Ketua Umum pada 2022 yang lalu, kini Fatayat NU sedang fokus pada penguatan kaderisasi dan struktur organisasi.
Tidak hanya itu, organisasi di bawah naungan NU ini juga fokus pada berbagai isu nasional, diantaranya pemberdayaan perempuan dan kesehatan.
“Daiyah Fatayat didorong untuk tidak hanya ceramah agama, tapi juga pengembangan beberapa sektor, seperti isu perempuan dan anak, pengasuhan, kesehatan, stunting dan ekonomi,” jelasnya.
Di samping itu, Fatayat NU juga aktif melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga guna mencegah paham radikal di masyarakat.
“Fokus radikalisme juga menjadi isu yang kami lakukan kerja sama dengan lembaga pendonor dan mitra kerja sama lainnya,” tutur Margaret.