Jumat 13 Jan 2023 18:23 WIB

Al-Masih yang Dinantikan Yahudi Bukan Nabi Isa Alahissalam?  

Yahudi menafikan Nabi Isa alaihissalam sebagai seorang al-Masih

Red: Nashih Nashrullah
Para penganut Yahudi (ilustrasi). Yahudi menafikan Nabi Isa alaihissalam sebagai seorang al-Masih
Foto: abc.net.au
Para penganut Yahudi (ilustrasi). Yahudi menafikan Nabi Isa alaihissalam sebagai seorang al-Masih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Yahudi meyakini restorasi Israel, setelah dua ribu tahun Kerajaan Israel dihancurkan, merupakan satu tanda kehadiran Mahsiah, atau Moshiah, atau Mashiach, atau Moshiach. 

Itu adalah bahasa Ibrani dari al-Masih atau Messiah. Tapi, al-Masih yang mereka tunggu bukanlah kedatangan Nabi Isa al-Masih, sebagaimana keyakinan Islam dan Kristen. Mereka menunggu Messiah yang lain. 

Baca Juga

Meski sedang berlangsung, restorasi Israel tersebut belumlah sempurna. Yang dimaksud restorasi Israel bukanlah sekadar pendirian negara Israel, melainkan juga negara dengan luas seperti pada era Nabi Dawud, yang merupakan era keemasan Bani Israil. 

Bahkan, gerakan Zionis saat ini menambahkannya dengan gagasan Israel Raya (Eretz Yisrael), yang membentang dari Delta Nil (yang kini masih dikuasai Mesir) hingga ke Sungai Eufrat (yang kini masih dikuasai oleh Irak), seperti yang tertulis di Kitab Genesis, bahkan lebih luas lagi.