Selasa 17 Jan 2023 05:32 WIB

Masa Keemasan Fajar/Rian Dimulai

Empat gelar juara 2022 dan Malaysia Open 2023, masa keemasan Fajar/Rian baru dimulai.

Empat gelar juara pada 2022 dan Malaysia Open 2023, masa keemasan Fajar/Rian baru dimulai.
Foto: AP Photo/Kien Huo
Empat gelar juara pada 2022 dan Malaysia Open 2023, masa keemasan Fajar/Rian baru dimulai.

Oleh Redaktur Republika, Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, Usai masa pandemik Covid-19, ada dua ganda putra yang diuntungkan. Yaitu pasangan dari Cina Taipei, Lee Yang/Wang Chilin yang sempat perkasa selama 2021 dan bahkan merebut medali emas Olimpiade Tokyo yang baru digelar di tahun tersebut. Namun selepas itu, mereka langsung ‘melempem’. Tak ada lagi gelar juara yang diraih.

Baca Juga

Kemudian muncullah pasangan dari Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi yang juga memaksimalkan keadaan. Tak sekadar hoki, Takuro/Yugo mampu merebut juara di sejumlah turnamen dan puncaknya mereka menjadi Juara Dunia 2021.

Di awal 2022, Takuro/Yugo juga sempat meraih dua gelar juara yaitu di Thailand Open dan Malaysia Open. Di final kedua turnamen tersebut, mereka mengalahkan pasangan dari Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Mereka juga menggusur peringkat 1 dunia yang sudah lama diduduki pasangan Indonesia lainnya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo alias Minions sekitar lima tahun.

Masa keemasan Takuro/Yugo pun tak berlangsung lama. Sepanjang 2022, Fajar/Rian menjadi pasangan ganda putra yang paling konsisten. Tak heran, Federasi Bulutangkis Dunia atau BWF menganugerahi Fajar/Rian sebagai Most Improved Player of The Year di acara BWF World Tour Finals 2022.

photo
Indonesias Fajar Alfian, right, and Muhammad Rian Ardianto celebrate after defeating Chinas Liang Wei Keng and Wang Chang in the mens singles finals of Malaysia Open badminton tournament at Bukit Jalil Axiata Arena in Kuala Lumpur, Malaysia, Sunday, Jan. 15, 2023. - (AP Photo/Kien Huo)

Fajar/Rian boleh saja kalah dua kali di final melawan Takuro/Yugo. Namun, mereka membalasnya dengan merebut empat gelar lainnya plus satu runner up lagi pada 2022. Total, Fajar/Rian menjuarai empat gelar juara dan tiga runner up. Gelar juara tersebut yaitu Swiss Open, Indonesia Masters, Malaysia Masters dan Denmark Open. Sedangkan satu kali runner up lagi yaitu di Malaysia Open. Di akhir tahun, Fajar/Rian juga menasbihkan dirinya sebagai pasangan ganda putra peringkat 1 dunia, menggusur Takuro/Yugo yang tak lagi hoki.

Pembalasan Fajar/Rian tak berakhir begitu saja. Di turnamen pembuka tahun 2023 yaitu di Malaysia Open 2023, Fajar/Rian berhasil meningkatkan prestasinya dari yang runner up, kini menjuarainya. Malaysia Open 2023 menjadi gelar pertama bagi Fajar/Rian di kelas Super 1000. Semakin lengkap raihan gelarnya. Dari turnamen kelas Super 300 seperti di Swiss Open, Super 500 seperti di Indonesia Masters dan Malaysia Masters serta Super 750 seperti di Denmark Open. Dan ini merebut juara di Malaysia Open 2023 Super 1000. Sempurna!

Dan gelar di Malaysia ini direbut tidak dengan mudah. Jatuh bangun dilalui. Bahkan menguji mentalitas juara mereka. Sebagai unggulan ketiga, di babak pertama, Fajar/Rian jatuh bangun menahan serangan melawan abang adik Popov dari Prancis dengan tiga gim.

Bahkan Fajar/Rian nyaris kalah di babak kedua melawan pasangan nonunggulan dari Jerman, Mark Lamsfuss/Marvis Seidell. Karena mereka kalah di gim pertama, dan sempat tertinggal di angka-angka kritis di gim kedua. Namun mereka mampu menahan dan merebut gim kedua serta memenangkan gim ketiga.

photo
Indonesias Muhammad Rian Ardianto, front, and Fajar Alfian play a shot against Chinas Liang Wei Keng and Wang Chang during their mens doubles finals match at the Malaysia Open badminton tournament at Bukit Jalil Axiata Arena in Kuala Lumpur, Malaysia, Sunday, Jan. 15, 2023. - (AP Photo/Kien Huo)

Di perempat final, Fajar/Rian juga terpaksa melawan bestienya dari Malaysia, unggulan delapan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi. Kedua pasangan tentunya saling mengetahui karakter masing-masing. Pertarungan pun berlangsung seru. Fajar/Rian lagi-lagi memperlihatkan mental bertarungnya di gim ketiga yang menentukan.

Di semifinal, pasangan Korea Seo Seung Jae/Kang Min Hyuk tidak berkutik sama sekali melawan permainan Fajar/Rian yang atraktif. Fajar/Rian menghabisi mereka dengan mudah dalam dua gim.

Pertarungan yang tidak mudah sudah diperkirakan akan terjadi di babak final melawan pasangan muda yang digadang-gadang menjadi ganda putra masa depan Cina, yaitu Wang Chan/Liang Wei Keng. Meski pasangan ini baru dibentuk pada awal 2022, namun sudah mampu melibas banyak unggulan. Di Malaysia Open 2023 ini, mereka bahkan mengalahkan Marcus/Kevin alias Minions di babak kedua. Banyak yang menyebutkan pola permainan Wang/Liang ini merupakan prototype dari permainan Minions yang sangat cepat.

Baca juga : Menanti Aksi Fajar/Rian Berikutnya di India Open 2023

Fajar/Rian telah mengantisipasinya. Hal ini terlihat dari pola permainan Fajar/Rian yang terlihat mempercepat pola permainan dengan penempatan-penempatan bola yang apik. Kharisma sebagai juara begitu terlihat sepanjang gim ketiga. Pasangan Cina yang sempat melawan pada dua gim sebelumnya, terlihat makin terkapar di gim yang menentukan tersebut. Ditambah dengan beberapa bola ‘magic’ yang dikeluarkan Fajar/Rian, membuat mereka makin tak berdaya. Fajar/Rian sangat pantas menjadi juara di turnamen ini. They deserve it!

photo
Chinas Liang Wei Keng, Wang Chang and Indonesias Muhammad Rian Ardianto and Fajar Alfian pose with their trophies their mens doubles final badminton match at Bukit Jalil Axiata Arena in Kuala Lumpur, Malaysia, Sunday, Jan. 15, 2023. - (AP Photo/Kien Huo)

Gelar juara ini tentunya memiliki banyak makna bagi Fajar/Rian. Gelar ini merupakan pembuktian. Karena pertama kalinya saat mereka menyandang sebagai peringkat 1 dunia. Gelar juara ini juga pertama kalinya bagi Fajar/Rian di kelas Super 1000. Hal yang selama ini sangat mereka dambakan. Karena sebelumnya mereka selalu menjadi bayang-bayang dua kehebatan dua seniornya yaitu Minions dan Daddies yang kokoh berdampingan sebagai peringkat 1 dan 2 dunia selama bertahun-tahun. Dua seniornya ini juga kerap berhasil merebut turnamen-turnamen penting dalam kalender BWF.

Dengan belum kembalinya performa Minions dan semakin bertambah usianya Daddies, tentu ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh Fajar/Rian. Apalagi dalam menghadapi perebutan poin menuju Olimpiade 2024 mendatang. Dengan melihat performa Fajar/Rian selama 2022 plus di Malaysia Open 2023, diperkirakan Fajar/Rian akan terus konsisten dan ini bisa menjadi awal bagi masa keemasan mereka.

Baca juga : WhatsApp Uji Dua Fitur Baru, Apa Saja?

Tentunya persaingan di ganda putra sangat ketat. Minions yang telah mengibarkan bendera perang untuk mengembalikan tahta mereka. Daddies yang menolak tua dan belum mau menyerah melawan usia serta berambisi untuk tetap tampil di Olimpiade 2024. Belum lagi dari ganda-ganda putra dunia dari negara lain, akan siap menjegal Fajar/Rian.

Akan tetapi, kita sepakat. Pastinya kita tidak sabar untuk menunggu kejutan-kejutan yang akan diberikan Fajar/Rian ke depannya. Apalagi ada tiga turnamen beruntun yang sudah menunggu. Ada India Open 2023 (17-22 Januari 2023), Indonesia Masters 2023 (24-29 Januari 2023) dan Thailand Masters 2023 (30 Januari-5 Februari 2023).

Pertunjukan baru saja dimulai…

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement