Senin 16 Jan 2023 15:11 WIB

Alquran Petunjuk Membangun Umat

Alquran punya konsep untuk membina atau mengatur umat.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Alquran Petunjuk Membangun Umat. Foto: Ilustrasi Alquran
Foto: Republika.co.id
Alquran Petunjuk Membangun Umat. Foto: Ilustrasi Alquran

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Di antara tujuan diturunkannya Alquran adalah agar bisa menjadi petunjuk membangun umat, komunitas Islam, juga komunitas manusia yang mulia dan suci berdasarkan sisi-sisi kemanusiaan. Sehingga tujuan diturunkannya Alquran yang pokok adalah membentuk ummah.

Pendakwah yang juga dosen Institut Perguruan Tinggi Ilmu Alquran, KH Mulawarman Hannasse mengatakan, dalam Alquran kata ummah menurut para ulama adalah orang-orang yang mengikuti ajaran atau risalah nabi Muhammad SAW. Ummah memiliki keistimewaan, yang mengimplementasikan atau mengaplikasikan risalah nabi Muhammad SAW, yakni risalah yang diambil dari Allah SWT.

Baca Juga

Namun, ada juga ulama yang mengatakan, kata ummah itu memiliki arti menghimpun banyak unsur. 

"Ummah berarti menghimpun berbagai unsur. Makanya Prof Quraish Shihab mengatakan ummah itu adalah menaungi berbagai unsur masyarakat. Di situ ada Muslim, ada agama lain, ada etnis, ada suku, ketika itu menyatu dalam satu visi yang sama, dalam satu tujuan yang sama, itu juga bisa dikatakan ummah. Makanya bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai unsur ada beberapa agama, ada beberapa macam suku bangsa, itu juga bisa disebut sebagai ummah," kata Kiai Mulawarman dalam kajian Zuhur Masjid Istiqlal Jakarta, yang juga disiarkan melalui kanal resmi YouTube Masjid Istiqlal Jakarta beberapa hari lalu.

Karena itu, menurut kiai Mulawarman kitab suci itu untuk umat manusia. Bahkan, menurut Prof Quraish Shihab, bukan hanya untuk manusia, melainkan seluruh alam semesta. Makanya Alquran itu rahmat untuk semesta alam. 

"Sehingga tujuan Alquran itu untuk membangun atau membentuk ummah, komunitas yang teratur, komunitas yang memiliki aturan, komunitas yang memiliki hubungan baik antarsesama manusia, komunitas yang memiliki hubungan baik antara yang dipimpin dan pemimpinnya, komunitas yang memiliki hubungan baik antara manusia dengan alam dan makhluk lainnya, maka di situlah Allah menurunkan Alquran dengan tujuan untuk mengatur makhluk-makhluk itu, atau membina," katanya.

Karena itu, menurut kiai Mulawarman di dalam Alquran terdapat beragam konsep untuk membina atau mengatur ummah. Misalnya, dalam bernegara terdapat konsep musyawarah. Kiai Mulawarman menjelaskan untuk menyelesaikan urusan-urusan umat mulai dari ekonomi, kesehatan, makan, pendidikan, dan lainnya, maka dikatakan untuk musyawarahkan. Maka itu, dalam Alquran untuk memilih siapa yang memimpin dan bertanggung jawab menyelesaikan persoalan umat itu dimusyawarahkan siapa yang layak dan cocok untuk memimpin dan menyelesaikan masalah-masalah tersebut. 

"Makanya Alquran itu kitab suci yang luar biasa. Karena persoalan komunitas, persoalan bernegara, persoalan bernegara itu juga diatur dalam Alquran," katanya.

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement