REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa bergabungnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai kadernya menjadi momen penting. Kendati sosok tersebut memiliki elektabilitas yang baik, partai berlambang pohon beringin itu tetap mendorong Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres).
"KIB ada mekanisme sendiri dalam penentuan siapa capres-cawapres, dan pasti Golkar dorong Pak Airlangga. Soal kapan pembahasan kapan di KIB capres-cawapres, sebagaimana disampaikan Pak Airlangga tentu menunggu waktu yang tepat," ujar Ace di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (19/1).
Ridwan Kamil juga disebutnya telah menyatakan komitmennya untuk partai. Termasuk patuh terhadap segala keputusan partai berlambang pohon beringin itu.
Salah satu keputusan Partai Golkar berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) pada 2019 adalah mendorong Airlangga sebagai capres. Ridwan Kamil yang kini berposisi sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar dipastikannya juga ikut mensosialisasikan Airlangga.
"Pak Ridwan Kamil sudah menunjukkan komitmennya untuk mengikuti dan loyal terhadap keputusan tersebut. Serta beliau berkomitmen mensosialisasikan dan menggaungkan kemenangan Pak Airlangga dan Golkar dalam Pemilu 2024 nanti," ujar Ace.
Ridwan Kamil dinilainya sebagai sosok yang dapat mendompleng suara Partai Golkar, khususnya di Jawa Barat. Apalagi sosok tersebut memiliki kompetensi baik dan dikenal oleh pemilih dari generasi muda.
"Kemampuan beliau dalam dekati milenial tentu potensi ini akan kami dorong. Agar jelang 2024 potensi bisa kami optimalkan dalam menangkan Partai Golkar di Jawa Barat dan provinsi lain, terutama di Jawa," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu.
Ridwan Kamil resmi bergabung dengan Partai Golkar. Ridwan Kamil mengatakan, dirinya akan taat pada apa yang menjadi aturan dan keputusan partai sebagai referensi nya dalam bersikap, termasuk keputusan untuk mengusung Airlangga sebagai capres dari Partai Golkar.
"Dan urusan tadi sudah jelas Partai Golkar memutuskan untuk mengusung Pak Airlangga di Pilpres, karena saya anggota Golkar artinya saya harus mengamankan itu. Caranya seperti apa? Nanti kreativitas-kreativitas yang akan saya bawa untuk menjadi jawaban dari hal tersebut," kata Ridwan Kamil, Rabu (18/1/2023).
Ia mengatakan dirinya telah mendapatkan banyak masukan dari berbagai pihak yang menjadi bahan pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan bergabung ke Partai Golkar yang diakuinya telah ia lirik selama dua tahun belakangan.
"Menurut saya, saya punya banyak hal yang bisa saya sumbangkan ya ke negeri ini melalui institusi-institusi lain, salah satunya partai ini. Menurut saya, sudah saatnya karena saya sudah 10 tahun di eksekutif jadi pengalaman itu jadi manfaat," kata Ridwan Kamil.