Jumat 20 Jan 2023 15:10 WIB

Sage Diklaim Mampu Turunkan Gula Darah dan Kolesterol dalam 2 Jam

Para peneliti berusaha menilai efek ekstrak sage pada kolesterol dan gula darah.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Sage diklaim mampu menurunkan gula darah dan kolesterol dalam dua jam. (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Sage diklaim mampu menurunkan gula darah dan kolesterol dalam dua jam. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai literatur yang mempromosikan efek sehat dari suplemen herbal, sangatlah luas. Banyak dari penelitian ini menunjukkan efek antidiabetes herbal yang sebanding dengan obat-obatan, misalnya dengan sage.

Sage yang mengemas berbagai macam vitamin dan mineral merupakan salah satu pengobatan herbal yang paling berguna dalam mencegah diabetes. Mengetahui hal ini, para peneliti telah berusaha menilai efek ekstrak sage pada kolesterol dan gula darah.

Baca Juga

Sebuah studi melakukan uji coba ini dengan berfokus pada 40 pasien diabetes dan kolesterol tinggi, yang diberikan ekstrak teh sage selama tiga bulan. Hasilnya diterbitkan dalam Complementary Therapies in Medicine, yang dikumpulkan selama periode tiga bulan. Hasil itu mengungkapkan, pasien memiliki glukosa puasa yang lebih rendah dan kadar glukosa rata-rata yang lebih rendah.

Dilansir Express, Jumat (20/1/2023), dalam hal kolesterol, ukuran kolesterol total trigliserida dan kolesterol LDL yang berbahaya, juga berkurang.

Penulis penelitian itu menyimpulkan bahwa daun sage kemungkinan aman dan memiliki efek antihiperglikemik dan peningkatan lipid pada pasien hiperlipidemia serta diabetes tipe 2. Uji klinis double-blind lainnya menghasilkan hasil yang serupa, saat mencoba menilai efek ekstrak sage pada 80 orang dengan diabetes yang tidak terkontrol. Setelah dua jam berpuasa, para peneliti mengamati efek positif pada kadar gula darah, dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Hasilnya diterbitkan dalam Journal of Renal Injury Prevention menyarankan, dosis yang lebih tinggi dari ekstrak sage mungkin diperlukan, untuk menurunkan glukosa darah puasa. Menurut penelitian ini, senyawa dalam teh sage juga memberikan tindakan antiinflamasi di seluruh tubuh. Salah satu bahan yang sangat ampuh dalam sage adalah asam rosmarinic, yang telah terbukti memberikan banyak manfaat dalam penelitian pada hewan.

Senyawa tersebut diyakini bertanggung jawab untuk memerangi peradangan dan gula darah. Dipercaya juga bahwa ekstrak tersebut meningkatkan sensitivitas insulin, dengan efek yang sebanding dengan rosiglitazone.

Kamper yang memberi aroma unik pada sage, telah terbukti merangsang ujung saraf saat dioleskan sebagai minyak. Banyak dari sifat antiinflamasi dan antioksidan tanaman juga berasal dari asam kanonik dan fenolik.

Asam ini secara langsung mengaktifkan molekul yang antara lain membantu mengatur gula darah, lipid, dan peradangan. Studi pada tikus, misalnya, telah menunjukkan bahwa sage dapat meningkatkan sirkulasi senyawa antiinflamasi dalam darah.

Studi menunjukkan, minum satu cangkir sage dua kali sehari, dapat meningkatkan pertahanan antioksidan secara signifikan. Namun perlu diperhatikan bahwa meminum teh sage dalam jumlah yang sangat banyak dapat memicu masalah jantung, kerusakan ginjal, dan muntah.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement