REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG---Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat sirkulasi siklonik di wilayah Australia beberapa hari ke depan.
"Adanya sirkulasi siklonik di perairan sebelah barat Australia yang menyebabkan daerah belokan angin
melewati wilayah NTT sehingga turut mempengaruhi cuaca berupa curah hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi ketika dikonfirmasi di Kupang, Sabtu (21/1/2023).
Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan peringatan dini cuaca di wilayah NTT yang berlaku selama 21-24 Januari.
Agung menyebutkan wilayah di NTT yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem antara lain Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo. Selain itu juga di wilayah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Alor, Rote Ndao, Sabu Raijua.
Agung mengimbau masyarakat di daerah-daerah itu agar mewaspadai potensi dampak hujan dan angin kencang yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor.
Angin kencang berdurasi singkat, kata dia, dapat mengakibatkan pohon tumbang, kerusakan atap bangunan dan fasilitas umum lainnya. "Masyarakat yang beraktivitas di luar rumah juga agar mewaspadai kondisi jalanan licin saat hujan deras atau tidak perlu ke luar rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak," katanya.
Ia menambahkan, bagi warga yang bermukim di area bukit atau tebing patut lebih waspada terhadap potensi ancaman tanah longsor dan banjir bandang. "Segeralah mengevakuasi diri dan barang-barang penting ke tempat yang lebih aman ketika terjadi hujan lebat dalam durasi waktu yang lama serta jarak pandang objek yang sangat terbatas," katanya.