Ahad 22 Jan 2023 12:22 WIB

Agenda Peresmian Sekber Gerindra-PKB Dengarkan Hasil Ijtima Ulama Nusantara

Sekber jadi simbol keseriusan koalisi Gerindra-PKB yang diteken sejak Agustus 2022.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Wakil Presiden Ma
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Wakil Presiden Ma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar akan meresmikan Sekretariat Bersama (Sekber) pada Senin (23/1/2023). Salah satu agendanya adalah mendengarkan hasil dari Ijtima Ulama Nusantara yang telah digelar PKB.

"Rencana penyampaian hasil Ijtima Ulama Nusantara oleh PKB kepada Gerindra juga akan menjadi salah satu agenda peresmian Sekber tersebut, yang tentu saja akan didengar, dan dipertimbangkan dengan matang oleh Partai Gerindra," ujar juru bicara Pemenangan Pemilu Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono lewat keterangannya, Ahad (22/1/2023).

Baca Juga

Peresmian Sekber merupakan bagian dari komitmen Partai Gerindra dan PKB untuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Mengingat kedua partai politik tersebut sudah meneken kerja sama sejak Agustus 2022.

"Makna dari Sekber ini juga adalah untuk menunjukan kedudukan yang sejajar dalam perumuskan idelogi, strategi, dan arah pembangunan bangsa secara bersama-sama, dengan melibatkan seluruh struktur kedua partai dari tingkat pusat hingga daerah," ujar Budisatrio.

Sekber itu disebut akan menjadi wadah untuk pemenangan Pemilu 2024. Namun, Sekber juga dapat menjadi platform perjuangan bersama untuk menggabungkan pandangan, dan program masing-masing partai untuk membangun Indonesia, dalam bingkai persatuan.

"Pembentukan Sekber ini adalah langkah konkrit dari Gerindra dan PKB untuk saling menguatkan dan membesarkan dalam menatap Pemilu 2024, dan merupakan rangkaian pertama dari sekber-sekber lain yang akan dibentuk di seluruh penjuru nusantara, demi membangun Indonesia yang lebih baik secara bergandengan tangan," ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.

Dewan Syura PKB telah menggelar Ijtima Ulama Nusantara yang digelar pada 13-14 Januari 2023. Hasilnya, para kyai dan ulama memberikan mandat kepada Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar dalm menentukan arah politik partai hingga kepemimpinan nasional 2024. 

"Termasuk soal pemimpin nasional karena kiai dan para nyai memberikan kriteria-kriteria seperti itu," ujar Wakil Sekretaris Dewan Syura PKB, Maman Immanulhaq di Hotel Millenium, Jakarta, Sabtu (14/1/2023).

Ijtima Ulama Nusantara juga menyepakati untuk mengawal program yang diperjuangkan oleh PKB. Targetnya dalam pemiliha umum (Pemilu) 2024, PKB memperoleh sebanyak 100 kursi DPR dan bertengger di posisi ketiga.

"Kita memberi mandat penuh para ulama Pak Kyai dan Bu Nyai ini kepada Gus Muhaimin dalam menentukan arah dan kebijakan PKB ke depan terutama dengan target 100 kursi di DPR dan pemenangan masuk di 3 besar di 2024," ujar Maman.

Terkait Pemilu 2024, PKB terus berusaha menciptakan demokrasi yang kondusif. Ijtima Ulama Nusantara yang dicetuskan oleh Dewan Syura PKB juga akan diteruskan ke daerah lain, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga Sumatera Utara.

"Kita akan melakukan komunikasi-komunikasi publik melalui para kyai, para Ibu nyai ini sehingga keputusan yang paling penting adalah di sini semua peserta dari Ijtima Ulama ini menjadi jurkam nasional," ujar anggota Komisi VIII DPR itu.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement