Ahad 22 Jan 2023 18:44 WIB

Kepuasan Terhadap Jokowi Berkorelasi Negatif Terhadap Dukungan ke Anies dan Prabowo

Posisi Anies dan Prabowo saling kejar diurutan dua dalam berbagai simulasi.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus raharjo
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menyampaikan pemaparan tentang persepsi publik terhadap negara-negara paling berpengaruh di Asia saat Rilis Temuan Survei Nasional di Jakarta, Ahad (12/1). (Ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menyampaikan pemaparan tentang persepsi publik terhadap negara-negara paling berpengaruh di Asia saat Rilis Temuan Survei Nasional di Jakarta, Ahad (12/1). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengatakan, terdapat korelasi antara tingkat kepuasan publik ke Presiden Joko Widodo terhadap dukungan kepada calon presiden. Djayadi mengatakan, hasil ini berdasarkan survei LSI yang menempatkan tiga nama tertinggi yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto dari simulasi 19 nama tokoh.

"Dalam hal ini korelasi yang negatif kepada Anies Baswedan, artinya makin puas kepada Presiden cenderung semakin sedikit dukungannya kepada Anies. Sebaliknya kepada Ganjar Pranowo, makin puas kepada Presiden, dukungannya kepada Ganjar cenderung makin tinggi," ujar Djayadi dalam paparannya di rilis survei LSI bertajuk 'Kinerja Presiden, Pencabutan PPKM, Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM, serta Peta Politik Terkini', Ahad (22/1/2023).

Baca Juga

Djayadi melanjutkan, korelasi negatif juga terjadi antara kepuasan Presiden terhadap dukungan kepada Prabowo Subianto. Meskipun, saat ini Prabowo merupakan salah satu menteri di kabinet Indonesia Maju.

"Kepada Prabowo dukungannya sama dengan Anies korelasi yang negatif, makin tinggi tingkat kepuasan kepada Presiden tingkat dukungan kepada Prabowo cenderung juga lebih sedikit secara umum," ujarnya.

Dia memaparkan, yang menyatakan puas kepada Presiden itu lebih banyak yang mendukung Ganjar Pranowo dengan persentase 35 persen. Baru setelah itu mendukung Prabowo Subianto lalu diikuti dengan Anies Baswedan.

Sementara, yang menyatakan tidak puas dengan Presiden itu cenderung mendukung Anies dan Prabowo dengan jumlah yang mirip, yakni 27,1 persen ke Anies dan 26,4 persen ke Prabowo. Hanya 10,5 persen yang mendukung Ganjar.

"Jadi masih ada partisan di sini. Ganjar unggul antara lain karena dia paling unggul di kalangan pemilih yang puas dengan kinerja presiden," ujarnya.

Sebelumnya, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo berdasarkan survei LSI pada Januari 2023 ini meningkat signifikan. Dari 1221 responden yang disurvei periode 7-11 Januari 2023, sebanyak 76,2 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja Presiden.

Sedangkan jika Pilres 2024 diadakaan saat ini, nama Ganjar Pranowo berada di urutan pertama dalam beberapa simulasi survei LSI. Sedangkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan saling kejar mengejar menempati urutan kedua dan ketiga.

Pada simulasi 19 nama, Ganjar Pranowo unggul dengan persentase 27 persen dikuti Anies Baswedan 17 persen dan Prabowo 16 persen. Nama-nama lain yang muncul yakni Ridwan Kamil 7 persen, AHY 2,4 persen, Sandiaga Uno 2,1 persen, Khofifah Indar Parawansa 1,8 persen, Erik Thohir 1,3 persen.

Untuk simulasi 10 nama sedikit perubahan di urutan kedua dan ketiga. "Kalau 10 nama Ganjar Pranowo masih di kisaran 29 persen, diikuti oleh Prabowo 19, lalu Anies di kisaran 16-17 persen. Jadi Prabowo dan Anies saling kejar, tapi posisinya rebutan di posisi kedua dengan tingkat dukungan yang mirip," ujarnya.

Dalam simulasi 10 nama ini, nama lainnya yang muncul masih serupa yakni Ridwan Kamil 8,7 persen, Sandiaga Uno dengan 3,4 persen, AHY 1,9 persen, Erick Thohir 1,6 persen. Djayadi melanjutkan, untuk pemilihan dengan simulasi tiga nama, Ganjar kembali unggul sekitar 10 sampai 20 persen dibandingkan persaingan nomor dua yakni Anies 24,2 persen diikuti oleh Prabowo 23,2 persen.

"Jadi Prabowo sama Anies pada Januari 2023 ini berada pada posisi yang saling kejar atau pada posisi yang sama, kompetitif," ujarnya.

Survei LSI tentang Kinerja Presiden, Pencabutan PPKM, Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM, serta Peta Politik Terkini dilakukan melalui telepon dengan metode random digit dialing (RDD) atau secara acak kepada 1.221 responden. Survei yang dilakukan pada 7-11 Januari 2023 ini memiliki tingkat kepercayaan 95 pesen dan margin of eror 2,9 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement