Selasa 24 Jan 2023 14:12 WIB

MIF akan Hadirkan Investor dengan Dana Kelolaan 12 Triliun Dolar AS

Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas akan menggelar Mandiri Investment Forum (MIF).

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Presiden Joko Widodo memberikan paparannya secara daring pada Mandiri Investment Forum 2022 di Jakarta, Rabu (9/2/2022). Bank Mandiri bersama Mandiri Sekuritas akan kembali menggelar Mandiri Investment Forum (2023) pada 1 Februari 2023.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Presiden Joko Widodo memberikan paparannya secara daring pada Mandiri Investment Forum 2022 di Jakarta, Rabu (9/2/2022). Bank Mandiri bersama Mandiri Sekuritas akan kembali menggelar Mandiri Investment Forum (2023) pada 1 Februari 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri bersama Mandiri Sekuritas akan kembali menggelar Mandiri Investment Forum (2023) pada 1 Februari 2023. Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas Silva Halim mengatakan, investor yang akan hadir dalam MIF 2023 memiliki total dana kelolaan hingga 12 triliun dolar AS.

"Kalau dibandingkan tahun-tahun lalu, ini (total dana kelolaan investor) jauh lebih besar karena tahun lalu sekitar empat triliun dolar AS," kata Silva dalam konferensi pers Pre-Event MIF 2023, Selasa (24/1/2023).

Baca Juga

Silva menjelaskan, hal tersebut menunjukkan investor yang hadir merupakan investor besar. Investor-investor juga serius berinvestasi di Indonesia dan dipastikan akan hadir secara fisik.

"Untuk MIF 2023 makanya hadir secara fisik untuk investor kalau serius datanglah ke Indonesia," ujar Silva.

Dia memastikan, untuk MIF 2023, Mandiri Sekuritas melalui sesi Site Visit dan Corporate Day akan menghadirkan lebih dari 150 investor. Silva mengatakan, investor tersebut berasal dari berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Hong Kong, Taiwan, Swiss, Inggris, dan Amerika Serikat.

"Mandiri Sekuritas berharap MIF dapat menjadi salah satu pendukung pertumbuhan investasi lokal maupun asing di Indonesia dan perekonomian nasional secara umum," jelas Silva.

Forum investasi tahunan terbesar yang mengusung tema Prevailing Over the Turbulence tersebut akan diikuti lebih dari 20 ribu peserta dari dalam dan luar negeri. Direktur Treasury and International Banking Bank Mandiri, Panji Irawan mengatakan forum tersebut sangat strategis untuk memahami bagaimana kondisi ekonomi global dan Indonesia terkini serta strategi bisnis ke depan.

"Ini sejalan dengan prospek ekonomi Indonesia yang tetap kuat di tengah ketidakpastian global yang masih berlanjut," tutur Panji.

Dalam merespons beragam tantangan global tersebut, Panji mengatakan berbagai strategi dan bauran kebijakan telah dan akan terus dijalankan pemerintah, otoritas moneter, dan perbankan. Hal tersebut sebagai upaya mendorong perekonomian nasional pasca pandemi Covid-19 dan menjaga stabilisasi sistem keuangan.

Panji menambahkan, strategi bisnis dan reformasi struktural juga akan dijalankan untuk mendukung sektor industri yang potensial seperti pariwisata, sektor konsumsi, dan electric vehicle. "Topik-topik yang menarik ini akan dibahas secara detail pada acara puncak MIF, Macro Day pada 1 Februari 2023 mendatang," ungkap Panji.

Panji menegaskan, MIF 2023 akan menekankan kebijakan hilirisasi industri dan upaya peningkatan nilai tambah. Kebijakan hilirisasi industri merupakan bagian integral dalam pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) seperti terkait perkembangan baterai.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement