Selasa 24 Jan 2023 15:10 WIB

Hendak Basmi Monyet, Petani di Rohul Tewas Tertembak Senapannya Sendiri

Kalidangan Siagian jadi korban senapannya sendiri usai mencoba usir monyet

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seekor monyet ekor panjang (Macaca Fascicularis) berjalan di kabel menuju pinggir jalan perumahan warga. Seorang petani bernama Kalidangan Siagian (36) di Desa Serembou Indah, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau tewas akibat terkena senapan miliknya sendiri.Seorang petani bernama Kalidangan Siagian (36) di Desa Serembou Indah, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau tewas akibat terkena senapan miliknya sendiri.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Seekor monyet ekor panjang (Macaca Fascicularis) berjalan di kabel menuju pinggir jalan perumahan warga. Seorang petani bernama Kalidangan Siagian (36) di Desa Serembou Indah, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau tewas akibat terkena senapan miliknya sendiri.Seorang petani bernama Kalidangan Siagian (36) di Desa Serembou Indah, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau tewas akibat terkena senapan miliknya sendiri.

REPUBLIKA.CO.ID, ROKAN HILIR -- Seorang petani bernama Kalidangan Siagian (36) di Desa Serembou Indah, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau tewas akibat terkena senapan miliknya sendiri.

kejadian ini terjadi pada Senin (23/1/2023) kemarin saat Kalidangan menjaga padinya di sawah dari gangguan monyet.

"Korban ditemukan di sawahnya pada Senin kemarin sekitar pukul 00.31 WIB. Kondisinya di wajah terluka parah, sambil memegang senapan angin jenis eksklusif dengan kaliber 4,5 milimeter," Kapolres Rohul AKBP Pangucap Priyo Soegito, Selasa (24/1/2023).

Berdasarkan keterangan warga sekitar, Kalidangan pernah menceritakan kondisi senapannya  miliknya sering rusak dan mau meletus sendiri tanpa ditembakkan. Korban pernah meminta tolong untuk diperbaiki, tetapi belum sempat diperbaiki dan masih terus dipergunakan untuk menjaga sawah ladi dari monyet," ucap Priyo.

Kronologi kejadian dari keterangan keluarga adalah, korban pergi sejak Ahad (22/1/2023) pukul 15.30 WIB untuk menjaga padi miliknya dari serangan monyet. Sejak saat itu, Kalidangan tidak pernah pulang.

Istri korban Rena Manalu mencoba menelpon korban, namun tidak diangkat. Sehingga istri korban pergi ke rumah mertuanya dan memberitahukan bahwa korban belum pulang ke rumah.

Mendapat informasi itu, selanjutnya orang tua korban menyuruh tetangganya Zeni Tarigan pergi ke ladang untuk mencari. Selanjutnya keluarga meminta tolong kepada masyarakat untuk melakukan pencarian.

"Korban ditemukan oleh warga bernama Misnadi dan Gurman Siagian dengan kondisi sudah meninggal dunia dengan posisi tergeletak di tanah dan senapan angin berada di atas tubuhnya, di bagian mata serta wajah juga terdapat darah," ucap Priyo.

Setelah itu jenazah dilakukan visum oleh pihak RSUD Rokan Hulu sebelum diserahkan kepada keluarga. Karena diduga kuat Kalidangan tewas karena tertembak senjata miliknya sendiri, polisi memutuskan tidak mengusut kematian korban. Pihak keluarga menerima kematian korban dan membuat pernyataan tidak akan mempermasalahkan secara hukum.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement