REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua DPP Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono menegaskan, munculnya Sekretariat Bersama (Sekber) Kuning Ijo Biru tak merepresentasikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Menurutnya, Sekber Kuning Ijo Biru juga bukan KIB.
Menurut Dave, munculnya Sekber Kuning Ijo Biru tak mewakili kader tiga partai yang tergabung di Koalisi Indonesia Bersatu, PPP, PAN, dan Partai Golkar. "Mereka bukan pengurus Partai Golkar dan tidak merepresentasikan sikap dan kebijakan Partai Golkar," tutur Dave dalam keterangan, Rabu (1/2/2023).
Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 ini memastikan deklarasi Kuning Ijo Biru oleh sejumlah pihak hanya mendompleng nama KIB, koalisi yang digagas tiga parpol. Ia menegaskan, KIB adalah singkatan dari Koalisi Indonesia Bersatu yang digagas Golkar, PAN, dan PPP.
"Kita bentuk KIB, dan itu (Kuning Ijo Biru) hanya upaya mencari perhatian dan jelas ini tidak memiliki kekuatan politik atau legitimasi hukum," tegasnya.
Dave yang juga anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar ini memastikan KIB tetap solid hingga saat ini. Ia mengaku komunikasi dengan partai anggota KIB yang lain juga masih terjalin dengan intens.
Menurut Dave, tidak ada hubungannya antara Sekber Kuning Ijo Biru dengan KIB yang dibentuk Golkar, PAN, dan PPP.
"Yang jelas mereka tidak gunakan emblem partai juga. Mereka tidak merepresentasikan siapa-siapa kecuali mereka sendiri. Lagi pula KIB itu kan dipimpin ketum-ketum partai yakni ketum Golkar, PPP dan PAN," tegas Dave.
Sebelumnya, sejumlah nama mendeklarasikan Sekber Kuning Ijo Biru (Sekber KIB) yang mendukung pencalonan Anies Baswedan sebagai presiden 2024.