Kamis 02 Feb 2023 06:47 WIB

Brasil akan Berantas Penambang Emas Ilegal yang Ancam Cagar Alam Yanomami Amazon

Militer Brasil mengerahkan pesawat pengintai untuk merebut kembali daerah Yanomami.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Masyarakat adat suku Yanomami berbaring di jalan Boa Vista, di negara bagian Roraima, Brasil, (31/1/2023).
Foto: EPA-EFE/Raphael Alves
Masyarakat adat suku Yanomami berbaring di jalan Boa Vista, di negara bagian Roraima, Brasil, (31/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA – Militer Brasil, pada Rabu (1/2/2023), telah meluncurkan operasi untuk menindak penambang emas ilegal yang dituduh telah merusak cagar alam Yanomami di hutan Amazon. Selain melanggar hak asasi manusia (HAM), kegiatan para penambang itu dianggap menyebarkan penyakit dan merusak lingkungan.

Angkatan Udara Brasil mengatakan, mereka telah mengerahkan jet tempur dan pesawat pengintai untuk merebut kembali kendali wilayah udara di atas daerah suku Yanomami di hutan Amazon. Para pemimpin adat di sana mengungkapkan, terdapat sekitar 20 ribu penambang yang telah melakukan operasi ilegal di sekitar wilayah mereka.

Baca Juga

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva memang telah memerintahkan penutupan wilayah udara di atas desa-desa suku Yanomami. Dia memberi wewenang kepada militer untuk mengalihkan pesawat yang diduga menyuplai pasokan ke kamp pertambangan ilegal.

“Masalahnya ada penyebabnya, dan kami tahu apa itu: penambangan emas ilegal. Itu akan diberantas. Kami siap menghadapi mereka,” kata Menteri Pertahanan Brasil Jose Mucio, Selasa (31/1/2023) lalu.

Mucio pun berkomitmen melaksanakan perintah Lula da Silva soal pesawat yang diduga memasok kamp pertambangan ilegal. “Semua penerbangan yang dicurigai akan dialihkan dan pesawat dipaksa mendarat untuk identifikasi,” ujarnya.

Mucio mengatakan dia akan mengunjungi wilayah permukiman suku Yanomami pada Rabu pekan depan. Para komandan angkatan darat, angkatan udara, angkatan laut dan polisi federal akan ikut dalam kunjungan tersebut.

Wilayah Yanomami, cagar alam terbesar di Brasil, berada di perbatasan utara negara tersebut dengan Venezuela. Luasnya mencapai 96 ribu kilometer persegi dan merupakan rumah bagi sekitar 30 ribu penduduk asli atau pribumi. Penambangan emas ilegal meningkat tajam ketika Brasil dipimpin mantan presiden Jair Bolsonaro. Dia dikalahkan Luiz Inacio Lula da Silva dalam pemilihan presiden Brasil tahun lalu.

Maraknya penambangan emas menyebabkan cagar alam dan budaya di Amazon rusak akibat aksi penyerobotan. Tak hanya itu, para pelaku penambangan emas ilegal juga diduga melakukan aksi pembunuhan terhadap anggota suku pribumi. Pada Senin lalu, seorang hakim Mahkamah Agung Brasil memerintahkan pihak berwenang untuk memperluas penyelidikan genosida mereka ke mantan pejabat di pemerintahan Jair Bolsonaro.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement