REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR—Ratusan warga Kota dan Kabupaten Bogor menjadi korban penipuan dan penggelapan pemberangkatan umrah. Ratusan korban ditipu terduga pelaku berinisial CV (38 tahun), dengan iming-iming umrah dengan tarif murah.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, mengaku dalam data yang dimilikinya ada 106 calon jamaah umrah yang belum berhasil diberangkatkan ke Arab Saudi. “Walaupun janjinya sudah deadline di tahun 2022, tapi tidak berangkat juga. Total kerugian sebesar Rp 1.881.440.000,” kata Bismo kepada awak media di Mako Polresta Bogor Kota, Kamis (2/2/2023).
Lebih lanjut, Bismo menjelaskan, ada sejumlah calon jamaah yang berhasil berangkat umrah ke Arab Saudi. Dimana para jamaah tersebut berangkat dari uang jamaah lain yang diputar oleh pelaku. Sehingga, antrean jamaah di belakangnya tak kunjung berangkat akibat perputaran uang tersebut.
Terkuaknya penipuan pemberangkatan umrah ini, kata Bismo, berawal dari seorang korban bernama Elsa Sandria (28) yang melapor pada Desember lalu. Elsa membawa 10 anggota keluarganya yang dijanjikan akan berangkat umrah pada Desember 2022.