Jumat 03 Feb 2023 22:20 WIB

Enam Subtopik Akan Dibahas di WWF 2024

Basuki menilai, keenam subtopik dalam WWF ke-10 perlu Indonesia kawal dengan baik.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimujono di Gedung Kementerian PUPR, Kamis (11/8/2022) menjelaskan gelaran World Water Forum (WWF) 2024 di Bali akan berdampak kepada Ekonomi Indonesia dan pengelolaan sumber daya air.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimujono di Gedung Kementerian PUPR, Kamis (11/8/2022) menjelaskan gelaran World Water Forum (WWF) 2024 di Bali akan berdampak kepada Ekonomi Indonesia dan pengelolaan sumber daya air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan ada enam subtopik yang akan jadi bahasan dalam World Water Forum (WWF) ke-10 2024. Pembahasan dalam WWF diharapkan dapat menghasilkan langkah konkret air untuk kesejahteraan masyarakat dunia.

Keenam topik tersebut yaitu Water for Humans and Nature; Water Security and Prosperity; Disaster Risk Reduction and Management; Cooperation and Hydro-diplomacy; Water and Innovative Finance; dan Knowledge and Technologies.

Baca Juga

"Keenam subtopik dalam WWF ke-10 ini perlu kita kawal dengan baik," kata Basuki dalam rapat koordinasi terkait Persiapan Penyelenggaraan WWF ke-10, di Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Nantinya keenam subtopik ini akan Indonesia sampaikan dalam Kick Off Meeting 10th World Water Forum yang diselenggarakan pada 15-16 Februari 2023 di Jakarta. Ada 1.000 peserta yang ditargetkan hadir dan hingga sekarang sudah ada total 672 orang yang mendaftar. "Kita harapkan kick off meeting nanti bisa jadi awal mula yang baik bagi WWF ke-10," kata Basuki.

World Water Forum merupakan acara yang diselenggarakan setiap tiga tahun oleh World Water Council, Global Water Partnership, dan negara tuan rumah. Indonesia terpilih menjadi tuan rumah WWF ke-10 berkat perolehan voting 30 negara dari 36 negara yang masuk dalam Board of Governors World Water Council.

WWF ke-10 menyediakan wadah penting bagi semua pemangku kepentingan di sektor air dalam skala global, yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Hal ini merupakan tonggak besar kontribusi Indonesia terhadap upaya masyarakat global dalam mengelola sumber daya air secara berkelanjutan.

WWF ke-10 yang diselenggarakan 18-24 Mei 2024 mengangkat tema Water for Shared Prosperity.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement