REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beasiswa Santri BAZNAS adalah beasiswa yang diperuntukkan bagi pesantren di seluruh Indonesia untuk siswa kelas 12 SMA sederajat yang akan melanjutkan pendidikan ke Jenjang Perguruan Tinggi Negeri. Salah satu penerima beasiswa santri BAZNAS yaitu Pesantren Munirul Arifin Nahdatul Waton, Praya, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kegiatan pertemuan pertama pada kegiatan pendampingan dan persiapan santri masuk Perguruan Tinggi Negeri di sampaikan oleh Dr.Muh.Salahudin, M.Ag. salah satu dosen tetap UIN Mataram untuk membimbing peserta. Tidak hanya sendiri, ia juga di dampingi oleh Lalu Muhammad Ramadani, M.E. yang merupakan salah satu Alumni pondok pesantren Munirul Arifin NW Praya dan sebagai dosen tetap di UIN Mataram yang juga ikut memberikan banyak pengalaman, wawasan serta trik/cara jitu bagimana sukses masuk perguruan tinggi negeri tahun 2023.
Kegiatan pendampingan pertama ini di laksanakan mulai pukul 14.00 – 16.00 bertempat di LAB IPA SMA Lantai 1. Selama proses pendampingan berlangsung beberapa santri memberikan pertanyaan mengenai materi yang di sampaikan oleh kedua narasumber.
Ucapan terima kasih kepada kedua Narasumber yang memberikan waktu dan kesempatan sehingga kegiatan pendampingan pertama berjalan dengan baik, kondusif dan penuh dengan semangat, harapannya semoga para peserta Beasiswa Santri BAZNAS tahun ini dapat lulus di PTN yang mereka tuju dan sesuai dengan jurusan yang mereka inginkan.
Juara
Peserta Beasiswa Cendekia BAZNAS Albukhary International University Malaysia (BCB AIU) borong juara Lomba Corporate Video Competition yang diselenggarakan oleh AIU untuk seluruh mahasiswanya. Kegiatan lomba ini diadakan untuk media promosi dan meningkatkan skill mahasiswanya AIU.
Semua video yang dibuat oleh para peserta akan menjadi hak milik AIU untuk ditayangkan disetiap promosi AIU di kampus-kampus maupun sekolah-sekolah. Peserta Beasiswa Cendekia BAZNAS mendapatkan 5 juara langsung pada ajang perlombaan ini, diantaranya, Juara pertama direbut oleh Bintang Astiana dan Arianta Rachmana, Juara ketiga yaitu Azkal Azkia, sedangkan untuk 3 pemenang Consolation Prize yaitu tim Tiara Sophie Larasati, Ratih Anggraini, dan Yuda Gesra, tim Aliffa Yulistiani Khairiyah dan Mujtaba Amin dan Tim Fadhilah Qaisya Huda, Zalzabila Tawakal dan Zaidan Mufaddhal
Perlombaan ini diikuti oleh 20 peserta dari berbagai negara, meliputi Nepal, Tanzania, Bangladesh dan Indonesia.
"Semua video dari peserta bagus-bagus banget. Dalam pembuatan video tim kami penuh perjuangan, berbekal handphone dan keyakinan, Alhamdulillah bisa menjadi juara pertama. Dimana waktu pembuatannya kami berkejaran dengan waktu karena sudah hampir penutupan. Shooting, Edit, sambil di jam kelas, jadi perlu pintar dalam manajemen waktu", ungkap Bintang dan Arianta selaku juara 1, dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (4/2/2022).