REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil Survei Political Weather Station (PWS) menemukan bahwa Prabowo Subianto merupakan bakal calon presiden (capres) dengan elektabilitas tertinggi. Bahkan di survei ini, tingkat keterpilihan Menteri Pertahanan itu jauh mengalahkan bakal capres lainnya seperti Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan.
Peneliti Senior PWS Sharazani mengatakan, sebanyak 31,2 persen responden mengaku akan mencoblos Prabowo ketika ditanya pilihannya apabila pilpres digelar akhir Januari 2023. Bakal capres dengan elektabilitas tertinggi kedua adalah Ganjar Pranowo sebesar 20,5 persen, lalu diikuti Anies Baswedan dengan elektabilitas 19,8 persen.
Nama-nama tokoh lain elektabilitasnya masih di bawah angka 10 persen. "Capres-capres papan tengah dan papan bawah (kecuali Ridwan Kamil) elektabilitasnya cenderung stagnan, bahkan beberapa diantaranya mengalami penurunan," kata Sharazani ketika memaparkan hasil surveinya secara daring, Ahad (5/1/2023).
Menurut dia, ada empat faktor yang membuat Prabowo Subianto mendulang elektabilitas tertinggi. Pertama, kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan RI terus diapresiasi publik dan menempatkan Prabowo sebagai menteri terbaik selama pemerintahan Jokowi Jilid II.
Kedua, sikap kenegarawanan Prabowo semakin teruji dan paling menonjol dibandingkan capres manapun. Ketiga, endorsement yang berulang kali disampaikan Presiden Jokowi terhadap pencapresan Prabowo. "Hal ini menggiring sebagian besar loyalis Jokowi untuk memilih Prabowo," ujarnya.
Faktor terakhir adalah karena Prabowo sudah mendapatkan dukungan solid dari partainya, Gerindra. Sedangkan kompetitornya, Ganjar dan Anies, masih belum mendapatkan dukungan secara pasti dari partai politik sebelum survei ini dilakukan.
"Ketidakjelasan partai pengusung Ganjar dan Anies membuat pendukung mereka semakin galau dan berpaling ke Prabowo," kata Sharazani.
Namun, berdasarkan perkembangan dinamika koalisi partai politik, Anies Baswedan kini mendapat dukungan tiga partai politik, Nasdem, Demokrat, dan PKS. Gabungan ketiga partai sudah memenuhi syarat untuk mengusung pasangan capres-cawapres 2024.
Survei PWS sendiri dilaksanakan pada 23-31 Januari 2023 dengan mewawancarai 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi. Sampel ditarik dengan teknik multistage random sampling. Margin of error hasil survei ini kurang lebih 2,83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil survei PWS ini berbeda dengan hasil survei sejumlah lembaga lain. Survei Indikator Politik Indonesia dan SMRC misalnya, sama-sama menemukan bahwa elektabilitas tertinggi diperoleh Ganjar. Elektabilitas tertinggi kedua didapat Anies. Sedangkan Prabowo posisi ketiga.