Senin 06 Feb 2023 23:07 WIB

Palestina Pantang Menyerah Minta Israel Bertanggungjawab Atas Kejahatannya 

Israel melakukan kejahatan dengan membunuh lima warga Palestina di Jericho Tepi Barat

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Pengunjuk rasa Palestina memblokir jalan utama dengan membakar ban di kota Tepi Barat 0f Jericho, Senin, 6 Februari 2023. Pasukan Israel membunuh lima pria bersenjata Palestina dalam serangan di sebuah kamp pengungsi di Tepi Barat yang diduduki pada hari Senin, pertumpahan darah terbaru di wilayah yang kemungkinan akan semakin memperburuk ketegangan.
Foto: Foto AP/Nasser Nasser
Pengunjuk rasa Palestina memblokir jalan utama dengan membakar ban di kota Tepi Barat 0f Jericho, Senin, 6 Februari 2023. Pasukan Israel membunuh lima pria bersenjata Palestina dalam serangan di sebuah kamp pengungsi di Tepi Barat yang diduduki pada hari Senin, pertumpahan darah terbaru di wilayah yang kemungkinan akan semakin memperburuk ketegangan.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH – Kementerian Luar Negeri Palestina menyatakan tidak akan berhenti meminta pertanggungjawaban atas kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina. 

Hal ini disampaikan menyusul pembunuhan lima warga Palestina oleh Israel di kota Jericho di Tepi Barat pada Senin (6/2/2023) pagi ini. 

Baca Juga

"Negara Palestina menyesalkan pembunuhan berulang Israel yang ditargetkan dan penggunaan hukuman kolektif yang melanggar hukum yang melanggar prinsip-prinsip dasar kemanusiaan, moralitas, martabat, dan supremasi hukum," kata Kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, dilansir Wafa, Senin (6/2/2023). 

Kemenlu Palestina menyampaikan, Israel pada Senin ini telah membunuh lima warga Palestina dan melukai puluhan orang.