REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH – Kementerian Luar Negeri Palestina menyatakan tidak akan berhenti meminta pertanggungjawaban atas kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina.
Hal ini disampaikan menyusul pembunuhan lima warga Palestina oleh Israel di kota Jericho di Tepi Barat pada Senin (6/2/2023) pagi ini.
"Negara Palestina menyesalkan pembunuhan berulang Israel yang ditargetkan dan penggunaan hukuman kolektif yang melanggar hukum yang melanggar prinsip-prinsip dasar kemanusiaan, moralitas, martabat, dan supremasi hukum," kata Kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, dilansir Wafa, Senin (6/2/2023).
Kemenlu Palestina menyampaikan, Israel pada Senin ini telah membunuh lima warga Palestina dan melukai puluhan orang.