Rabu 08 Feb 2023 10:58 WIB

Inilah Risiko Nyata Bila Katering Haji Ditiadakan!

Katering ditaidakan, ancaman bagi asupan kualitas makanan jamaah haji.

Red: Muhammad Subarkah
Pedagang kaki lima di Makkah dirazia demi menjaga kesehatan makanan jamaah.
Foto: saudi gazette.com
Pedagang kaki lima di Makkah dirazia demi menjaga kesehatan makanan jamaah.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Jurnalis Republika dan Mantan Anggota Media Center Haji (MCH) Kemenag 2011.

Ketika mendengar wacana Badan Pengelola Keungan Haji (MCH) yang ingin menghapus penyediaan makanan bagi jamaah haji melalui cara katering atau tidak memasak sendiri, diganti dengan uang agar jamaah bisa bebas membeli makanan. Hal ini jelas memerihkan sekaligus mengkhawatirkan. Memerihkan karena bagi jamaah akan berpotensi besar membahayakan kesehatannya, bagi petugas haji ini akan menimbulkan masalah bagi kualitas layanan haji secara menyeluruh.

Sekilas memang terkesan menghemat. Ongkos haji menjadi ditekan.Tapi di sisi lain banyak hal yang terancam. Yang paling utama adalah soal jaminan kesehatan jamaah. Bila makanan bagi jamaah dihapuskan karena selama ini mendapat asupan makanan melalui katering secara rutin setiap hari, maka mereka pasti akan memenuhi kebutuhan makananya dengan cara membeli di warung-warung di seputaran tempat tinggalnya di Makkah.

Maka dalam situasi ini, pasti akan muncul warung-warung makanan yang tidak bisa dikontrol kualitas makanannya. Saya tidak dapat membayangkan bila saat itu muncul warung kaki lima baik secara sembunyi-sembunyi maupun resmi. Mereka tersebar di pinggiran jalan yang penuh debu yang mengepul memenuhi udara kota Makkah.