REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Matahari berkomitmen untuk memastikan semua orang dengan nilai yang sama dapat bekerja di Matahari tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, atau kondisi fisik. Berlatar belakang hal tersebut, Matahari meluncurkan 'Program Teman Difable', Jumat (10/2/2023). 

"Kami menghormati dan menyambut baik kemampuan unik yang membuat karyawan kami menjadi diri mereka sendiri, memahami bahwa kualitas mereka yang membuat Matahari menjadi organisasi yang lebih kuat, kompetitif, bijaksana, dan efektif," ujar Terry O’Connor, CEO Matahari, dalam keterangannya, dikutip Jumat.

Terry mengatakan, program ini ditujukan untuk para penyandang disabilitas, yakni mereka yang berkebutuhan khusus atau unik, akan dilatih dan diberdayakan. Pada akhirnya, mereka akan menjadi karyawan Matahari. 

Bekerja sama dengan Departemen Tenaga Kerja, Departemen Sosial, dan lembaga terkait lainnya, Matahari memberikan kesempatan untuk 'belajar sambil bekerja' di industri ritel. Tentu saja pelatihan diberikan disesuaikan dengan kemampuan dan kelebihan masing-masing peserta.

"Sebagai bagian dari perjalanan ESG Matahari, kami merasa senang dengan langkah awal ini dan kami berharap program ini akan berkelanjutan dan berdampak bagi lebih banyak orang dengan kebutuhan khusus," kata Terry.

Ikuti Whatsapp Channel Republika