Ahad 12 Feb 2023 18:13 WIB

SMPN di Bengkayang Tanamkan Nilai Toleransi di Sekolah

Toleransi menjadi kunci keberlangsungan bangsa.

Pelajar membubuhkan tanda tangan usai kegiatan Ikrar Toleransi di Taman Dewi Sartika, Jalan Wastukencana, Sumur Bandung, Kota Bandung, Selasa (31/1/2023). Kegiatan yang diikuti oleh pelajar dan guru dari 70 SMP di Kota Bandung tersebut sebagai bentuk komitmen toleransi, meningkatkan kualitas kerukunan dan perdamaian antarumat beragama, serta menjaga keutuhan NKRI.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pelajar membubuhkan tanda tangan usai kegiatan Ikrar Toleransi di Taman Dewi Sartika, Jalan Wastukencana, Sumur Bandung, Kota Bandung, Selasa (31/1/2023). Kegiatan yang diikuti oleh pelajar dan guru dari 70 SMP di Kota Bandung tersebut sebagai bentuk komitmen toleransi, meningkatkan kualitas kerukunan dan perdamaian antarumat beragama, serta menjaga keutuhan NKRI.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Bengkayang, Kalimantan Barat, menjadi satu di antara sekolah di daerah itu yang selalu memastikan bahwa pentingnya menanamkan nilai keberagaman dan toleransi agar pelajar bisa saling menghargai dalam kehidupan sehari-hari.

"Terhadap peserta didik dan lingkungan sekolah, selalu kami tanamkan nilai keberagaman dan toleransi yang diimplementasikan di setiap momen hari keagamaan. Hal tersebut penting dilakukan, mengingat peserta didik nantinya akan keluar di masyarakat dan kiranya dapat diimplementasikan," ujar Kepala SMPN 1 Bengkayang, Emiliana saat dihubungi di Bengkayang, Sabtu (11/2/2023).

Ia mencontohkan, kegiatan untuk menanamkan keberagaman dan toleransi seperti pada saat momen peringatan hari raya umat Muslim, Idul Fitri, diadakannya kegiatan halal bihalal. Begitu pula untuk hari keagamaan lain dengan menyesuaikan dengan kepercayaan masing-masing.

"Termasuk yang terbaru momentum hari raya Imlek, kami juga melakukan perayaan dengan menggelar Imlek bersama. Hal tersebut dilakukan lantaran di lingkungan SMPN 1 Bengkayang memiliki latarbelakang suku, agama, ras, budaya, dan sebagainya yang notabene beragam. Atas dasar itu pentingnya nila keberagaman dan toleransi ditanamkan," kata dia.

Apabila sekolah tidak menanamkan nilai toleransi atau menghargai satu sama lain, tentu akan menimbulkan kesenjangan.

"Itu yang tidak kita inginkan. Maka dari itu kita selaku tekankan untuk saling belajar menghargai antar sesama," kata dia.

Dalam waktu dekat, umat Muslim akan memasuki bulan suci Ramadhan. Berkenaan dengan itu, pihaknya sudah mewanti-wanti setiap murid untuk saling menghargai. Salah satu upaya yang dilakukan adalah yang non-Muslim tidak dibolehkan makan ataupun minum di depan teman yang sedang berpuasa.

"Jadi ini kita lakukan untuk memupuk nilai toleransi beragama. Sehingga mereka yang berpuasa bisa melaksanakan ibadah dengan khusyuk," ujarnya.

Ia berharap, dengan melakukan hal seperti itu, ke depan pelajar di lingkungan SMPN 1 Bengkayang memiliki karakter yang baik.

"Kita mau anak-anak yang keluar dari SMPN 1 Bengkayang tidak hanya pintar dari sisi akademik, tapi juga punya karakter baik. Termasuk saling menghargai dan tinggi toleransi dalam beragama," kata dia menjelaskan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement