Senin 13 Feb 2023 23:45 WIB

Grup Adani Pangkas Target Pertumbuhan Pendapatan

Grup Adani menargetkan pertumbuhan pendapatan 15 persen hingga 20 persen saja.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Papan nama SPBU Adani dipajang di outlet perusahaan di Ahmedabad, India, 2 Februari 2023 (ilustrasi). Grup Adani India telah memangkas separuh target pertumbuhan pendapatannya. Perusahaan itu pun berencana menurunkan belanja modal baru.
Foto: AP Photo/Ajit Solanki
Papan nama SPBU Adani dipajang di outlet perusahaan di Ahmedabad, India, 2 Februari 2023 (ilustrasi). Grup Adani India telah memangkas separuh target pertumbuhan pendapatannya. Perusahaan itu pun berencana menurunkan belanja modal baru.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Grup Adani India telah memangkas separuh target pertumbuhan pendapatannya. Perusahaan itu pun berencana menurunkan belanja modal baru.

Perusahaan terdaftar yang dikendalikan oleh miliarder Gautam Adani telah kehilangan 100 miliar dolar AS lebih dalam nilai pasar sejak 24 Januari, ketika Hindenburg Research menuduh konglomerat itu melakukan manipulasi saham. Adani menolak tuduhan itu dan membantah melakukan kesalahan.

Baca Juga

Grup Adani sekarang akan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 15 persen hingga 20 persen untuk setidaknya tahun fiskal berikutnya. Angka itu turun dari target semula yang sebesar 40 persen. 

Dilansir Reuters pada Senin (13/2/2023), seorang juru bicara Grup Adani tidak segera menanggapi permintaan komentar. Laporan itu menyebutkan, menahan investasi bahkan selama tiga bulan dapat menghemat sebanyak 3 miliar dolar AS.

Grup Adani juga telah menjadi bagian dari investigasi regulator pasar India terhadap hubungan grup tersebut dengan beberapa investor dalam penjualan saham senilai 2,5 miliar dolar AS yang dibatalkan. Pada awal bulan ini, kementerian urusan perusahaan India memulai tinjauan awal laporan keuangan Grup Adani dan pengajuan peraturan lainnya yang dibuat selama bertahun-tahun. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement