REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pada bulan Oktober 2023, Erling Haaland ditarik keluar pada babak pertama pertandingan Liga Champions, Manchester City melawan Kopenhagen. Dia sudah mencetak dua gol, dan beberapa hari sebelumnya dia mencetak hat-trick melawan Manchester United.
Dalam 11 setengah pertandingannya hingga saat itu, dia telah mencetak 19 gol, hanya gagal mencetak gol dalam dua pertandingan (salah satunya pada Community Shield) dan dia telah mencetak gol dalam sembilan pertandingan beruntun.
Ketika dia keluar di babak pertama pada hari akhir pekan kemarin melawan Aston Villa, dengan spekulasi lagi tentang cedera, reaksinya jauh lebih tenang. Bukan berarti fans City senang tanpa Haaland, tapi memikirkan dia tidak bermain tidak memuakkan seperti sebelumnya.
Mengapa bisa begitu?
Sekitar sebulan yang lalu, gagasan Haaland telah membuat City semakin buruk mulai muncul. Portal berita Inggris, the Athletic adalah salah satu yang pertama memulai pembicaraan. Pep Guardiola mengakui City harus beradaptasi bermain dengan Haaland. Dia telah menghabiskan musim mencoba menemukan cara baru bagi City untuk bermain.
Itu tidak mudah tetapi secara umum, mereka telah berhasil melakukannya dengan sangat baik. Hingga Piala Dunia 2023,masalah terbesar mereka terkadang bermain terlalu lambat.
Sejak Piala Dunia, mereka sering bermain jauh lebih buruk, sebagian besar karena setengah dari skuad tidak fit, tidak bahagia atau keduanya.
Namun kedua hal tersebut menjadi campur aduk dan ketika City kalah dalam pertandingan papan atas baru-baru ini, biasanya Haaland yang menjadi sorotan, meski ia telah menjadi korban perjuangan City dan bukan penyebabnya: jika seorang pemain tidak menyentuh bola, orang yang menyentuhnya biasanya disalahkan.
Saat City kalah dari Tottenham, pandit Sky Sports Jamie Carragher mengatakan, Haaland mungkin sebenarnya telah memilih klub yang salah untuk mendapatkan yang terbaik darinya.
Pernyataan mantan kapten Liverpool itu seolah menggambarkan memang City tak semengalir dulu dalam bermain sepak bola.
City seperti tergantung kepada ketajaman Haaland. Maka itu, penampilan the Citizens tanpa Haaland, dinilai justru sangat dinantikan para pengemar City. Manchester Biru, akan menghadapi Arsenal pada ajang Liga Primer Inggris, Kamis (16/2023) dini hari mendatang.
Sebelum kemenangan telak City di kandang Chelsea pada awal Januari, Guardiola pertama kali membicarakan dilema yang dia hadapi.
“Dia beradaptasi dengan cepat, tetapi sering kali di musim sebelumnya kami bermain dengan false nine dan memiliki pemain tambahan di tengah,” kata Guardiola. "Sekarang pemain ekstra ada di dalam kotak, jadi kami harus menyesuaikan."