Rabu 15 Feb 2023 00:21 WIB

Pohon Tumbang ke Jalan di Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Terhambat

Pohon tumbang dilaporkan di wilayah Palabuhanratu dan Parakansalak, Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Penanganan pohon tumbang.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
(ILUSTRASI) Penanganan pohon tumbang.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengimbau warga tetap waspada akan potensi bencana pada musim hujan ini. Seperti pohon tumbang dan angin kencang.

Pada Selasa (14/2/2023), ​​Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kabupaten Sukabumi mendata sejumlah kejadian bencana. Di antaranya kejadian pohon tumbang di wilayah Kecamatan Palabuhanratu dan Parakansalak.

Sekitar pukul 08.25 WIB, diduga akibat hujan yang terus turun, satu pohon tumbang di wilayah Kampung Gunung Sumping, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu. Tidak ada korban akibat kejadian itu. 

Namun, pohon yang tumbang ke arah jalan sempat menghambat arus lalu lintas. “Satu pohon besar tumbang, mengganggu arus lalu lintas,” kata Petugas Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria.

Lalu lintas di kawasan Kampung Bagbagan RT 01/RW 01 Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, juga dikabarkan sempat terhambat lantaran adanya pohon tumbang. Kejadian itu dilaporkan sekitar pukul 10.05 WIB.

Selain di wilayah Palabuhanratu, Sandra mengatakan, ada kejadian pohon tumbang di kawasan RT 03/RW 08 Desa Lebaksari, Kecamatan Parakansalak. Pohon tumbang sekitar pukul 10.30 WIB, saat turun hujan deras.

Pohon tumbang ke jalan, sehingga akses tersebut tidak bisa dilalui kendaraan. Petugas langsung mengevakuasi pohon yang tumbang agar jalan dapat dilewati kendaraan.

Di lokasi tersebut, menurut Sandra, dilaporkan ada jalan setapak yang ambles, sehingga tidak bisa dilewati pejalan kaki. Amblesan terjadi diduga akibat turun hujan deras yang terbilang lama.

Pada Selasa, dilaporkan juga kejadian angin kencang, yang melanda wilayah Kampung Pasir Kuntul RT 12/RW 04 Desa Bojonggaling, Kecamatan Bojonggenteng, sekitar pukul 07.00 WIB. “Hujan yang disertai angin kencang mengakibatkan dua unit rumah rusak bagian atap,” kata Sandra.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement