REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kiev memastikan bahwa Giorgio 'Fortuner' Ramadhan (24 tahun) tidak pernah berkegiatan di Ukraina. Hal itu menyusul kabar bahwa Giorgio pernah datang secara ilegal ke wilayah Ukraina bagian timur, yaitu Donbas. Kini, wilayah tersebut resmi diduduki oleh Rusia.
Nama Giorgio Ramadhan ramai dibicarakan mulai dari anak seorang pendiri law firm terkemuka, anggota Persatuan Olahraga Airsoft Gun Indonesia (Porgasi), hingga masuk daftar hitam Ukraina karena aktivitas pro-Rusia. Tentu saja, namanya mencuat akibat mengamuk dengan menghancurkan mobil Brio di Jalan Senopati, Jakarta Selatan pada Ahad (12/2/2023) dini hari WIB.
Juru Bicara KBRI di Kiev, Ukraina, Yuddy Alamsyah mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Atase Pertahanan (Athan) KBRI di Moskow tentang kasus tersebut. Dia meragukan bahwa Giorgio datang ke garis depan peperangan kedua negara di Donbas seperti yang tertulis di laman Myrotvorets.
"Terkait GR sudah pernah kita koordinasikan dengan Atase Pertahanan KBRI Moskow pada saat itu, dan sepertinya keterlibatannya di frontline hoaks, karena GR mem-posting di media sosial, maka yang bersangkutan termasuk salah satu yang dianggap musuh dari situs Myrotvorets Ukraina, sebagai musuh Ukraina," ujar Yuddy kepada Republika.co.id di Jakarta, Selasa (14/2/2023).
Yuddy memastikan, GR tidak melakukan kegiatan apa pun di Ukraina. "Kegiatan GR di Ukraina bisa dipastikan tidak ada karena tidak tercatat dalam data warga negara Indonesia dalam akreditasi," katanya.
View this post on Instagram