Rabu 15 Feb 2023 07:28 WIB

Julian Nagelsmann tak Menyangka PSG Bermain Pasif Lawan Munchen

PSG baru memberikan ancaman berarti setelah Kylian Mbappe masuk.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
 Pelatih kepala Bayern Munchen Julian Nagelsmann
Foto: AP/Joan Monfort
Pelatih kepala Bayern Munchen Julian Nagelsmann

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Bayern Munchen membawa pulang hasil kemenangan 1-0 di kandang Paris Saint-Germain pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Parc des Princes, Paris, Rabu (15/2) dini hari WIB. Kingsley Coman menjadi pahlawan di laga ini berkat golnya satu-satunya.

Kemenangan ini membuat langkah Muenchen untuk lolos ke babak perempat final lebih ringan karena leg kedua digelar di kandang sendiri pada Kamis (9/3/2023) dini hari WIB.

Baca Juga

Pelatih Bayern Munchen Julian Nagelsmann mengaku tak menyangka PSG bermain begitu pasif pada laga tersebut. Ia mengeklaim Muenchen bermain bagus di babak pertama. Pada awal babak kedua, menurutnya, Munchen memulainya dengan baik.Terutama setelah Kylian Mbappe masuk.

“Kemudian keadaan menjadi sedikit seimbang, meskipun dua kali mereka benar-benar mengancam dan itu offside,” ujarnya usai pertandingan dikutip dari laman resmi UEFA.

Penyerang Munchen Eric Maxim Choupo-Moting juga menilai bahwa timnya bermain bagus di kandang PSG. Dalam 25 menit pertama, ia dan rekan-rekannya memainkan sepak bola yang bagus dan sesuai dengan rencana pelatih. Pun dengan awal babak kedua berjalan sesuai keinginan tim.

Namun perlahan, PSG memberikan perlawanan sengit yang membuat pertandingan menjadi ketat. Kendati demikian, Ia menegaskan PSG tetap sebagai tim yang sangat bagus. Oleh karena itu, Choup-Moting senang dapat mengalahkannya di hadapan pendukung tuan rumah.

Penjaga gawang Bayern Muenchen Yann Sommer menambahkan timnya mengendalikan permainan pada babak pertama. Namun ada sedikit penurunan pada babak kedua. Hal tersebut membuat PSG menjadi lebih leluasa melancarjab serangan.

“Kami sedikit lebih dekat [ke perempat final] daripada sebelumnya, tetapi leg kedua tidak akan (seperti) berjalan-jalan di taman,” ujarnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement