REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, bereaksi jelang duel berkelas di depan mata. Timnya akan menjamu Manchester City dalam lanjutan Liga Primer Inggris musim 2022/2023 di Stadion Emirates, London, Kamis (16/2/2023) dini hari WIB.
Arteta mengetahui pentingnya pertandingan ini. Arsenal bertemu pesaing terberat. Ditambah lagi, Man City merupakan juara bertahan.
The Gunners ada di singgasana klasemen sementara. Dengan mengantongi 51 poin, Meriam London unggul tiga poin atas the Citizens di urutan kedua. Sang arsitek tim berharap banyak pada bantuan penggemar.
"Besok, kami akan bermain dengan 15 pemain. Mereka memberi kami energi dan dukungan. Mari kita nikmati malam yang indah di hari yang spesial," kata Arteta, dikutip dari laman resmi klubnya, Rabu (15/2/2023).
Setelah menjadi pelatih kepala, pria Spanyol itu belum pernah mengalahkan Pep Guardiola. Ia mencoba tenang. Ia enggan terfokus pada statistik tersebut.
Menurut Arteta, pertempuran di lapangan bukan persaingan individu antarjuru taktik. Tapi ada dua tim yang saling berhadapan. Itu melibatkan banyak elemen.
"Bagi saya pribadi, ini bukan tentang mengalahkan satu pelatih. Ini tentang mengalahkan lawan berikutnya. Dalam hal ini, Man City," ujar tokoh yang pada pengujung bulan depan, berusia 41 tahun itu.
Terlepas dari situasi terkini, Arteta mengaku senang pernah bekerja sama dengan Guardiola. Ia berstatus asisten pelatih Guardiola, beberapa tahun lalu di Man City. Ia belajar banyak hal.
Arteta mendapatkan pengalaman luar biasa. Tak hanya di level sepak bola. Tapi juga dalam hal personal. "Itu membuat saya menjadi orang dan pelatih yang lebih baik. Anda menggunakan pengalaman itu untuk karier anda sendiri," ujarnya.
Arsenal memiliki modal kurang mentereng jelang partai ini. The Gunners hanya meraih satu poin dalam dua pertandingan terakhir.