Rabu 15 Feb 2023 22:50 WIB

Muhaimin Mengaku tak Diberi Tahu Prabowo Soal Pertemuan dengan Khofifah

Muhaimin mengeklaim hubungan PKB dengan Gerindra masih berlangsung baik.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar saat peresmian Sekretatiat Bersama (Sekber) di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (23/1/2023). Sekber tersebut merupakan bentuk optimisme kedua partai dalam menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024. Selain itu juga wujud implementasi dari kerjasama politik yang sudah diputuskan dan disepakati.
Foto: Republika/Prayogi.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar saat peresmian Sekretatiat Bersama (Sekber) di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (23/1/2023). Sekber tersebut merupakan bentuk optimisme kedua partai dalam menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024. Selain itu juga wujud implementasi dari kerjasama politik yang sudah diputuskan dan disepakati.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memastikan koalisi dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang dideklarasikan sejak Agustus tahun lalu masih tetap solid. Mereka mengaku solid pascapertemuan tertutup antara Prabowo Subianto dengan Khofifah Indar Parawansa belum lama lalu.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengaku, tidak dikabari tentang agenda pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang digelar di sela kunjungan kerja sebagai Menteri Pertahanan di Surabaya dengan Gubernur Jawa Timur tersebut.

Baca Juga

"Agenda pertemuannya tidak dikabari. Sampai sekarang juga tidak diberi tahu hasil pertemuannya," kata Muhaimin menjawab pertanyaan wartawan di Surabaya, Rabu (15/2/2023).

Meski begitu, Muhaimin menyatakan hubungan koalisi PKB dengan Gerindra sampai sekarang masih berlangsung baik. Menurut dia, koalisi dengan Gerindra untuk menghadapi kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden 2024 justru harus dibuka seluas-luasnya dengan partai politik lain.

"Semakin banyak partai politik yang bergabung dalam koalisi semakin baik," ujar Cak Imin panggilan akrabnya.

Cak Imin mengungkapkan, sepanjang bulan Februari, dan akan terus berlangsung hingga Maret dan April mendatang, PKB akan terus melakukan komunikasi intensif antarpartai politik.

"Dengan begitu terbuka aliansi baru atau tambahan di antara yang sudah ada. Hubungan antar Partai Politik yang terpecah kami harap bisa bergabung," kata dia.

Muhaimin menegaskan PKB mengincar posisi Calon Presiden dalam kontestasi Pemilu 2024 dan masih bisa ditolerir seandainya ditakdirkan sebagai Calon Wakil Presiden.

Menurut Cak Imin, saat ini PKB sedang menjalin komunikasi intensif dengan Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem).

"Sementara yang sudah berkomunikasi secara intensif Partai Golkar dan NasDem. Kemungkinan dua partai politik ini akan bergabung dalam koalisi bersama PKB dan Gerindra," kata dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement