Rabu 15 Feb 2023 23:42 WIB

BPBD Nganjuk tak Tutup Air Terjun Sedudo Meski Baru Ada Wisatawan Jadi Korban Longsor

Pada Selasa (14/2/2023), ada wisatawan meninggal dunia tertimpa longsoran di Sedudo.

Wisata air terjun. (ilustrasi)
Foto: science-all.com
Wisata air terjun. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NGANJUK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, tidak menutup lokasi wisata Air Terjun Sedudo, Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan. Lokasi tersebut tetap dibuka meski sebelumnya ada kejadian warga tertimpa longsoran hingga meninggal dunia.

"Kami tidak tutup lokasi wisata Sedudo. Tadi juga ada aktivitas bersih-bersih di sekitar lokasi wisata," kata Kepala BPBD Kabupaten Nganjuk Abdul Wakid saat dikonfirmasi, Rabu (15/2/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan, kejadian tanah longsor itu pada Selasa (14/2/2023) mengakibatkan satu orang meninggal dunia di lokasi objek wisata air terjun Sedudo, Nganjuk. Korban adalah Agus Setyawan (43), warga Desa Karanganyar, Kecamatan Kalianget, Sumenep, bersama dengan rombongan berjumlah tujuh orang awalnya berangkat dari Surabaya dengan tujuan ke Nganjuk pada Selasa.

Rombongan berangkat pagi dan sampai lokasi Air Terjun Sedudo, Nganjuk, siang sekitar jam 14.00 WIB. Korban dan dua orang rekannya saat itu memilih mandi di bawah pancuran air terjun, dan tidak berapa lama terjadi tanah longsor. Pohon cemara dan batu yang berada di atas bukit ikut terjatuh dan menimpa mereka.

Dua rekan korban langsung menghindar dari lokasi, namun korban tidak ditemukan. Korban sempat dicari rekannya dan ternyata tenggelam tertimpa pohon. Ia juga langsung dibawa ke lokasi yang lebih aman dan kemudian ke puskesmas, namun yang bersangkutan telah meninggal dunia.

Kejadian ini, kata dia, juga sudah dilaporkan ke polisi. Mereka pun juga ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi.

Keluarga korban juga menolak untuk dilakukan autopsi dan segera membawa jenazah ke rumah duka. Abdul Wakid mengatakan, di Kabupaten Nganjuk hampir setiap hari hujan. Pihaknya meminta warga mewaspadai bencana hidrometeorologi, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Sekarang ini di Nganjuk ada bencana hidrometeorologi. Untuk masyarakat hati-hati, tidak hanya di wilayah Sedudo tapi hampir seluruh Kabupaten Nganjuk," kata dia.

Pihaknya mengatakan, potensi bencana itu masih ada hingga kini. Selain longsor di daerah air terjun Sedudo, di Nganjuk beberapa hari sebelumnya juga terjadi banjir. Kendati air itu adalah luapan dan cepat surut, BPBD Kabupaten Nganjuk juga mengimbau warga berhati-hati.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement