Senin 20 Feb 2023 16:34 WIB

Rupiah Menguat Setelah Rilis Surplus Neraca Pembayaran Indonesia

Surplus neraca transaksi berjalan memberikan sentimen positif untuk rupiah.

Petugas menghitung uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (29/9/2022) (ilustrasi). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan menguat setelah rilis surplus neraca pembayaran Indonesia (NPI) 2022.
Foto: Prayogi/Republika.
Petugas menghitung uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (29/9/2022) (ilustrasi). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan menguat setelah rilis surplus neraca pembayaran Indonesia (NPI) 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan menguat setelah rilis surplus neraca pembayaran Indonesia (NPI) 2022.

Kurs rupiah pada Senin (20/2/2023) ditutup naik 51 poin atau 0,34 persen ke posisi Rp 15.159 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.210 per dolar AS.

Baca Juga

"Laporan neraca transaksi berjalan yang kembali positif memberikan sentimen positif untuk rupiah didukung oleh masih tingginya harga komoditas ekspor Indonesia," kata Analis ICDX Revandra Aritama dilansir Antara, di Jakarta, Senin (20/2/2023).

Revandra menuturkan mulai meredanya harga komoditas energi juga memberikan dampak positif pada neraca pembayaran terkait dengan besarnya impor komoditi migas.

Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) sepanjang 2022 kembali membukukan surplus sebesar empat miliar dolar AS, setelah pada tahun sebelumnya mencatat surplus 13,5 miliar dolar AS. Surplus transaksi berjalan 2022 naik signifikan mencapai 13,2 miliar dolar AS atau satu persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dibandingkan dengan capaian surplus 2021 sebesar 3,5 miliar dolar AS atau 0,3 persen dari PDB.

Kinerja tersebut terutama didukung oleh peningkatan ekspor sejalan dengan harga komoditas global yang masih tinggi dan permintaan atas komoditas Indonesia yang tetap baik, di tengah impor yang juga meningkat seiring perbaikan ekonomi domestik. Neraca perdagangan Indonesia pada Januari-Desember 2022 secara keseluruhan mencatat surplus 54,46 miliar dolar AS, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun 2021 sebesar 35,42 miliar dolar AS.

Sementara itu, transaksi modal dan finansial tahun 2022 mencatat defisit 8,9 miliar dolar AS seiring dengan tingginya ketidakpastian pasar keuangan global. Rupiah pada pagi hari dibuka naik ke posisi Rp 15.189 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.154 per dolar AS hingga Rp 15.195 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat menguat ke posisi Rp 15.168 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp 15.199 per dolar AS.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement