REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN--Dua orang perempuan asal Jawa Timur mendadak kebingungan. Alih- alih mengikuti instruksi panduan arah ke penginapan --melalui sebuah aplikasi panduan perjalanan-- keduanya justru tersesat.
Anehnya, saat aplikasi panduan perjalanan yang mereka ikuti telah menunjukkan lokasi tujuan, keduanya bukan berhenti di sebuah penginapan seperti yang diharapkan.
Namun berhenti di jalan masuk lokasi pemakaman umum, di lingkungan Merakrejo, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.
Tak pelak, kedua perempuan ini pun menjadi kebingungan ketika mengetahui lokasi pemberhentian tersebut ternyata merupakan sebuah kompleks pemakaman umum.
Keduanya semakin panik manakala jam pada saat itu telah menunjukkan pukul 02.00 WIB dini hari, hingga pusat panggilan darurat kepolisian 110 mereka hubungi untuk meminta pertolongan.
Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, melalui Kastlantas Poldes Semarang, AKP Dwi Himawan Chandra mengatakan kenadian ini dialami oleh Ni Luh Meli (53 tahun), seorang warga Kota Surabaya bersama rekannya.
"Betul, kejadiannya pada Rabu dini hari, di lingkungan Merakrejo, Kelurahan Harjosari, Bawen," ungkap kasatlantas, yang dikonfirmasi di Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (22/2) malam.
Berdasarkan penjelasan yang disampaikan kepada petugas Satlantas Polres Semarang, lanjut Dwi Himawan, keduanya sedang melakukan perjalanan dari Surabaya, menuju Temanggung, Jawa Tengah.
Mereka berangkat dari Surabaya menggunakan mobil pribadi bernomor polisi L 1556 ABR pada Selasa (21/2) malam sekitar pukul 21.00 WIB melalui jalan tol Solo- Kertosono dan Semarang- Solo.
Keduanya keluar melalui exit tol Bawen Rabu dini hari menjelang pukul 02.00 WIB. Karena mulai letih dan mengatuk, Ni Luh dan temannya memutuskan untuk mencari penginapan terdekat di sekitar Bawen untuk beristirahat.
"Untuk itu, mereka mencari lokasi penginapan melalui sebuah aplikasi panduan perjalanan, guna menemukan penginapan terdekat," jelas Dwi Himawan.
Setelah beberapa menit menempuh perjalanan, aplikasi yang dimaksud mengirimkan pemberitahuan bahwa keduanya telah sampai di lokasi penginapan tujuan.
Namun betapa kagetnya Ni Luh Meli dan temannya, sebab mereka ternyata berhenti di jalan masuk kompleks pemakaman umum dan bukan penginapan yang mereka inginkan.
Kasatlantas menambahkan, setelah menghubungi nomor darurat bantuan layanan kepolisian, unit SPKT Polsek Bawen bersama piket Lantas Ambarawa menuju lokasi keduanya untuk melakukan evakuasi terhadap pengendara tersebut.
Berkat tindakan dari pengemudi melakukan panggilan ke 110, akhirnya jajaran Polres Semarang berhasil mengevakuasi dan membawa keduanya untuk beristirahat di penginapan di sekitar Bawen.
Tak hanya itu, jajaran Polsek Bawen dan Lantas Ambarawa juga memastikan kondisi fisik dan kesehatan kedua pengendara asal Surabaya tersebut.
"Setelah dipastikan beristirahat cukup dan kembali bugar, mereka bisa melanjutkan perjalanannya kembali menuju Temanggung," tegas Dwi Himawan.