Jumat 24 Feb 2023 04:00 WIB

Sakaratul Maut, Seperti Ini Rasanya Menurut Orang-Orang yang Pernah Nyaris Meninggal

Pengalaman mendekati kematian merupakan pengalaman yang mengubah hidup.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Anggota keluarga memegang tangan lansia (ilustrasi). Dokter yang mempelajari pengalaman orang-orang yang pernah mendekati maut meyakini kematian bukan akhir dari kehidupan.
Foto: www.freepik.com.
Anggota keluarga memegang tangan lansia (ilustrasi). Dokter yang mempelajari pengalaman orang-orang yang pernah mendekati maut meyakini kematian bukan akhir dari kehidupan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kematian bisa menjadi hal menakutkan bagi sebagian orang. Seorang dokter yang mempelajari pengalaman mendekati kematian (NDE) telah mengungkapkan hal yang sebenarnya terjadi dan perasaan orang saat sakaratul maut.

Dokter Bruce Greyson yang telah mengamati fenomena NDE selama hampir 50 tahun mengatakan kebanyakan orang yang memiliki pengalaman ini biasanya akan merasa pikiran mereka berjalan "lebih cepat dan lebih jelas" dari sebelumnya. Kemudian, ketika orang sekarat atau mengalami NDE, mereka akan merasa melambat.

Baca Juga

"Mereka memiliki emosi yang sangat kuat, biasanya emosi positif, merasakan perasaan cinta dan kedamaian yang luar biasa," kata dr Greyson, dilansir The Sun, Kamis (23/2/2023).

Dokter Greyson menjelakan bahwa seseorang dapat merasa seperti meninggalkan tubuh dan mungkin bertemu dengan entitas lain, yang mereka pikir adalah orang-orang terkasih yang telah meninggal atau kadang-kadang makhluk gaib. Dia pun tidak lagi percaya bahwa kematian menandakan akhir dari kehidupan.

Dokter Greyson menjelaskan bahwa meskipun dia tidak tahu persis hal yang terjadi setelah kematian, tetapi ada sesuatu yang terjadi. Pengalaman mendekati kematian (NDE) diklasifikasikan sebagai pengalaman yang mengubah hidup, yang dapat terjadi dalam kondisi ekstrem.

Kondisi ini bisa termasuk trauma, berhentinya aktivitas otak, anestesi, atau henti jantung. Pengalaman ini dapat berbeda dari satu orang ke orang lain.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement