Ahad 26 Feb 2023 14:25 WIB

Tim SAR Masih Cari Ayah dan Anak Hilang Terseret Arus Banjir di NTT

Kedua korban dilaporkan hilang saat terjadi banjir di Kabupaten Ende, NTT.

Tim SAR gabungan memperluas pencarian ayah dan anak yang dilaporkan hilang terseret arus banjir kali Wolowona di Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Tim SAR gabungan memperluas pencarian ayah dan anak yang dilaporkan hilang terseret arus banjir kali Wolowona di Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Tim SAR gabungan memperluas pencarian ayah dan anak yang dilaporkan hilang terseret arus banjir kali Wolowona di Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur. "Hari ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap kedua korban yang dilaporkan hilang di kali Wolowona. Tim SAR telah memperluas area pencarian dari lokasi kejadian menuju arah muara sungai guna menemukan kedua korban," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere Mexsianus Bekabel pada Ahad (26/2/2023).

Mexsianus Bekabel mengatakan hal itu terkait perkembangan operasi pencarian terhadap Markus Hence Dembo Ngoti (33) dan anaknya bernama Agusto Raja Lio (9) terseret arus banjir kali Wolowona di Kelurahan Rewarangga Kabupaten Ende pada Jumat (24/2), pukul 18.00 WITA. Dua orang warga Kelurahan Rewarangga Kabupaten Ende itu merupakan ayah dan anaknya dilaporkan hilang setelah terseret air banjir Kali Wolowona saat memancing ikan saat wilayah Kabupaten Ende diguyur hujan lebat.

Baca Juga

Menurut dia tim SAR gabungan pada operasi SAR Jumat-Sabtu di antaranya tim Rescue Unit Siaga SAR Ende tiga orang, Polres Ende dua orang, Polisi Perairan Ende lima orang, BPBD Kabupaten Ende dua orang, Pos TNI AL lima orang, Kodim 1602 Ende empat orang dan masyarakat setempat serta keluarga korban masih belum menemukan kedua korban.

"Kami terus berupaya melakukan operasi pencarian terhadap kedua korban, mudah-mudahan segera ditemukan," kata Mexsianus.

Ia menjelaskan, tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran kali Wolowona hingga muara kali. Bahkan menurut dia. tim SAR dari Satpol Air Ende melakukan pencarian di kawasan muara kali Wolowona dan pesisir pantai Ende guna menemukan kedua korban.

"Mudah-mudahan kedua korban yang hilang diduga terseret air banjir di Kali Wolowona Kabupaten Ende segera ditemukan," kata Mexsianus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement