REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Tim SAR gabungan memperluas pencarian ayah dan anak yang dilaporkan hilang terseret arus banjir kali Wolowona di Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur. "Hari ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap kedua korban yang dilaporkan hilang di kali Wolowona. Tim SAR telah memperluas area pencarian dari lokasi kejadian menuju arah muara sungai guna menemukan kedua korban," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere Mexsianus Bekabel pada Ahad (26/2/2023).
Mexsianus Bekabel mengatakan hal itu terkait perkembangan operasi pencarian terhadap Markus Hence Dembo Ngoti (33) dan anaknya bernama Agusto Raja Lio (9) terseret arus banjir kali Wolowona di Kelurahan Rewarangga Kabupaten Ende pada Jumat (24/2), pukul 18.00 WITA. Dua orang warga Kelurahan Rewarangga Kabupaten Ende itu merupakan ayah dan anaknya dilaporkan hilang setelah terseret air banjir Kali Wolowona saat memancing ikan saat wilayah Kabupaten Ende diguyur hujan lebat.
Menurut dia tim SAR gabungan pada operasi SAR Jumat-Sabtu di antaranya tim Rescue Unit Siaga SAR Ende tiga orang, Polres Ende dua orang, Polisi Perairan Ende lima orang, BPBD Kabupaten Ende dua orang, Pos TNI AL lima orang, Kodim 1602 Ende empat orang dan masyarakat setempat serta keluarga korban masih belum menemukan kedua korban.
"Kami terus berupaya melakukan operasi pencarian terhadap kedua korban, mudah-mudahan segera ditemukan," kata Mexsianus.
Ia menjelaskan, tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran kali Wolowona hingga muara kali. Bahkan menurut dia. tim SAR dari Satpol Air Ende melakukan pencarian di kawasan muara kali Wolowona dan pesisir pantai Ende guna menemukan kedua korban.
"Mudah-mudahan kedua korban yang hilang diduga terseret air banjir di Kali Wolowona Kabupaten Ende segera ditemukan," kata Mexsianus.