REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Andalas (Unand), Rika Susanti, mengaku pihaknya sudah memeriksa 18 orang terkait kasus pelecehan yang dilakukan sejoli di Fakultas Kedokteran. Rika mengatakan dari 18 orang yang diperiksa terdiri dari 12 korban, 4 saksi dan 2 orang terlapor.
Sebanyak 12 korban adalah orang-orang yang dilecehkan dimana foto dan video mereka saat tidur dikirimkan salah satu pelaku kepada pelaku lainnya. Diduga hal ini untuk dinikmati sebagai pelampiasan hasrat seksual.
“Telah dilakukan pemeriksaan terhadap pelapor, korban, saksi-saksi yang terdiri dari 12 orang korban dan 4 orang saksi, serta 2 orang terlapor,” kata Rika, Senin (27/2/2023).
Menurut Rika, dari hasil pemeriksaan telah diperoleh bukti-bukti terjadinya tindakan kekerasan seksual. Rika menjelaskan pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan psikologis terhadap kedua pelaku.
Sejoli calon dokter itu diduga melakukan pelecehan seksual terhadap rekan-rekannya sesama mahasiswa. Tak sekadar pelecehan, keduanya juga diduga memiliki perilaku seksual menyimpang.
Keduanya saling bertukar konten berisi foto dan video vulgar teman-temannya sendiri yang diambil secara diam-diam demi memuaskan hasrat. Sebelumnya diberitakan Universitas Andalas (Unand) Padang kembali diguncang kasus pelecehan seksual.
Jika pada kasus sebelumnya pelaku adalah dosen, kali ini pelakunya merupakan sepasang kekasih yang sedang kuliah di Fakultas Kedokteran. Sejoli calon dokter itu diduga melakukan pelecehan seksual terhadap rekan-rekannya sesama mahasiswa.