Senin 27 Feb 2023 16:47 WIB

Ketua KPU Sebut Biaya Cetak Surat Suara Sistem Proporsional Terbuka Rp 803 Miliar

Ketua KPU disidang DKPP karena memprediksi MK bakal memutuskan proporsional tertutup.

Rep: Febryan A/ Red: Agus raharjo
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengaku anggaran pengadaan surat suara sistem proporsional terbuka mencapai Rp 803 miliar lebih.
Foto: Republika/Prayogi.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengaku anggaran pengadaan surat suara sistem proporsional terbuka mencapai Rp 803 miliar lebih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua KPU Hasyim Asy'ari menyatakan, pihaknya telah menyusun perencanaan anggaran untuk pencetakan surat suara pemilihan legislatif (pileg) dengan sistem proporsional terbuka. Total biaya yang dibutuhkan adalah Rp 803 miliar lebih.

Hal ini disampaikan Hasyim ketika dirinya diperiksa sebagai teradu dalam persidangan dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu di Kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jakarta, Senin (27/2/2023). Hasyim diadukan karena komentarnya yang memprediksi Mahkamah Konstitusi (MK) bakal memutuskan pemilihan legislatif (pileg) menggunakan sistem proporsional tertutup alias hanya coblos parpol.

Baca Juga

Hasyim mengatakan, pihaknya taat dan patuh terhadap UU Pemilu dalam menyelenggarakan Pemilu 2024. Karena itu, pihaknya mematuhi Pasal 168 UU Pemilu yang mengatur pileg menggunakan sistem proporsional terbuka alias pemilih bisa mencoblos caleg yang diinginkan.

Salah satu bentuk kepatuhan itu, kata Hasyim, adalah pihaknya telah menyusun perencanaan anggaran untuk cetak surat Pemilu 2024. "Total anggaran untuk biaya cetak surat suara untuk Pemilu 2024 adalah Rp 803.862.737.972," kata Hasyim, Senin (27/2/2023).