REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sebanyak 12 orang warga Kampung Cijengkol, RW 05, Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lembang diduga akibat keracunan makanan. Sebanyak 178 orang warga yang diduga mengalami keracunan akibat makanan pada Ahad (26/2/2023) lalu.
Kepala Desa Wangunsari Diki Rohani mengatakan ratusan warga yang diduga mengalami keracunan makanan sempat mengkonsumsi makanan pada acara hajatan Ahad (26/2/2023) lalu. Mereka mulai mengeluhkan sakit pada Senin (27/2/2023) dini hari dan akhirnya dibentuk posko darurat di Madrasah Al Hudaya di RT 05 untuk menerima warga yang mengeluh sakit.
"Kami berkoordinasi dengan puskesmas Lembang sehingga dengan cepat dinkes dan puskesmas Lembang membentuk posko darurat tepatnya di Madrasah Al-Hudaya RT 5. Saat itu sampai malam 155 orang yang datang ke posko," katanya, Selasa (28/2/2023).
Selain itu terdapat 31 orang warga yang berobat ke klinik dan 12 orang warga dirujuk ke RSUD Lembang. Dari 12 orang yang dirujuk terdapat lima orang yang harus mendapatkan perawatan di ruang inap sedangkan sisanya diperbolehkan pulang.
"12 dirujuk ke RSUD dan 5 dirawat di RSUD dan satu atas kemauan sendiri di RS Advent, dan satu atas kemauan sendiri ke RS Salamun," katanya.
Diki melanjutkan hingga Selasa (28/2/2023) pukul 07.30 WIB terdapat tiga orang warga yang mengeluhkan sakit ke posko dan satu orang diantaranya dirawat di rujuk ke RSUD Lembang. Hingga saat ini warga yang mengeluhkan sakit ke posko melandai.
"Tadi pagi sampai pukul 7.30 WIB ada tiga orang datang ke posko dan dari tiga orang satu orang harus mendapatkan perawatan. Yang datang ke posko sudah melandai mudah-mudahan tidak terus berkembang," katanya.
Ia menambahkan petugas belum dapat memastikan 155 orang yang mengeluhkan sakit sudah sembuh atau belum. Namun, mereka tidak harus dirujuk ke rumah sakit umum daerah.
"155 itu yang ke posko tambah 31 di klinik kemudian termasuk 12 dirujuk tadi. Sisa dari lima yang dirawat pulang. Kami menghitung 178 tapi kemungkinan bertambah," katanya.