Rabu 01 Mar 2023 17:54 WIB

Dokter Anak: Kurang Tidur Bisa Sebabkan Sulit Berkonsentrasi

Berapa jam idealnya waktu tidur anak per hari menurut kategori usianya?

Anak sedang tidur (Ilustrasi). Pada anak besar usia sekolah, kurang tidur dapat menyebabkan anak kurang konsentrasi, tidak fokus, selanjutnya akan menyebabkan masalah belajar, dan mengurangi prestasi akademik anak.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Anak sedang tidur (Ilustrasi). Pada anak besar usia sekolah, kurang tidur dapat menyebabkan anak kurang konsentrasi, tidak fokus, selanjutnya akan menyebabkan masalah belajar, dan mengurangi prestasi akademik anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Universitas Indonesia Prof Rini Sekartini menjelaskan bahwa anak usia sekolah yang kurang tidur bisa mengalami beragam masalah. Sulit berkonsentrasi hingga mengurangi prestasi akademik anak bisa melandanya.

"Pada anak besar usia sekolah, kurang tidur dapat menyebabkan anak kurang konsentrasi, tidak fokus, selanjutnya akan menyebabkan masalah belajar, dan mengurangi prestasi akademik anak," kata Rini saat dihubungi Antara, Rabu (1/3/2023).

Baca Juga

Rini yang juga tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu menjelaskan bahwa anak memiliki durasi tidur yang berbeda sesuai dengan usia masing-masing. Berikut panduannya:

- Anak berusia empat hingga 12 bulan baiknya mempunyai durasi tidur selama 12 hingga 16 jam per hari.

- Anak usia satu hingga dua tahun tidur selama 11 sampai 14 jam per hari.

- Anak usia tiga sampai lima tahun tidur 10 hingga 13 jam per hari.

- Anak usia sekolah, yakni usia enam hingga 12 tahun, perlu tidur selama sembilan hingga 12 jam per hari.

- Anak usia 13 hingga 18 tahun butuh tidur selama delapan hingga 10 jam per hari.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement