REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) memprediksi libur lebaran pada 2023 akan menjadi puncak tertinggi pemulihan dan peningkatan ekonomi pascapandemi COVID-19 di berbagai sektor. Peningkatan ini utamanya terjadi di sektor pariwisata.
Wakil Ketua Umum (Waketum) ASITA Budijanto Ardiansjah mengatakan tren berwisata masyarakat lokal dan juga mancanegara di Indonesia pada tahun lalu menunjukkan peningkatan yang signifikan. Bahkan, bila dibandingkan dengan tahun 2019 sebelum pandemi COVID-19 melanda, peningkatan ekonomi dari sektor pariwisata tercatat naik hingga lebih dari 10 persen di tahun 2022.
"Ini artinya geliat pariwisata di tahun 2022 bahkan lebih masif dari sebelum pandemi, tahun ini saya kira peningkatannya akan mencapai 30 persen dibanding tahun lalu," kata Budijanto saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Budijanto menyebut pencabutan regulasi mengenai segala pembatasan terkait COVID-19 yang kini semakin melandai menjadi faktor utama kembali bergairahnya sektor pariwisata dan sektor-sektor lainnya. Selain itu, adanya Tunjangan Hari Raya (THR), ditambah tabungan masyarakat yang telah disimpan sejak masa pandemi untuk berwisata, akan memberikan andil pada melonjaknya perekonomian pada 2023.
"Kita tahu pada tahun 2022 kemarin kenapa terjadi peningkatan ekonomi yang tinggi? Itu karena banyak orang belum membelanjakan jatah yang mereka sisihkan untuk wisata di tahun 2019-2021, tahun ini saya yakin akan ada peningkatan yang luar biasa," ujarnya.
Oleh karena itu, Waketum ASITA ini memastikan banyak calon wisatawan yangsiap untuk melancong jelang libur lebaran, utamanya ke luar negeri, mengingat banyak pula yang belum berkesempatan berangkat pada libur Natal dan Tahun Barupada 2022.
Saat ini, menurut Budijanto, sudah banyak pula biro perjalanan yang telah menyiapkan paket tur berlibur saat Idul Fitri, serta pengelola hotel yang menyediakan paket-paket Ramadhan seperti paket iftar atau berbuka bersama.
Ia pun memprediksi wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur akan merajai pariwisata saat libur Lebaran tahun ini, begitu pula kawasan Bali, Lombok, dan Labuan Bajo untuk Indonesia bagian timur.
Sementara, negara-negara di Timur Tengah dan Eropa Timur seperti Belanda, Inggris, Perancis, dan Italia juga menjadi sasaran masyarakat Indonesia untuk menghabiskan liburan Idul Fitri pada 2023.