REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PSSI menggelar Sarasehan Sepak Bola Nasional di Hotel Sheraton, Surabaya, Sabtu (4/3). Acara tersebut dihadiri semua jajaran Komite Eksekutif (Exco) PSSI, dan perwakilan klub Liga 1 serta Liga 2.
Hasilnya, PSSI memutuskan untuk tidak kembali menggelar lanjutan Liga 2 dan Liga 3 2022/2023. Waktu pelaksanaan yang mepet Piala Dunia U-20 2023 menjadi alasannya. Hasil ini pun sudah disepakati klub Liga 2.
Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda menyambut positif gebrakan Erick Thohir untuk mengajak diskusi perwakilan klub-klub peserta Liga 1 dan Liga 2 untuk menentukan arah sepak bola Indonesia ke depannya.
Azrul mengatakan dari kegiatan tersebut salah satunya menghasilkan sebuah road map menuju sepak bola Indonesia yang diyakini akan lebih baik di bawah kepemimpinan Erick Thohir.
“Kami harus berterima kasih kepada Ketua Umum yang baru, bang Erick Thohir, Dan sekarang kami punya ketua umum yang paham betul apa yang harus dilakukan dan dibutuhkan untuk menuju yang kami mau itu," ujar Azrul ananda dalam konferensi pers di Hotel Sheraton Surabaya, dalam keterangan persnya, Sabtu (4/3/2023).
Bos Persebaya itu mengatakan, dengan road map membuat sepak bola Indonesia dapat tertata rapi dan optimis dapat berkembang secara bertahap lewat jalannya kompetisi.
Azrul menambahkan, sejak mengurus sepak bola enam tahun, baru kali ini dia diajak berbicara oleh federasi untuk bersama-memajukan sepak bola tanah air.
"Saya baru enam tahun berada di dunia sepak bola tidak seperti yang lain yang hadir di sini, tetapi saya baru pertama kali diajak untuk memikirkan sepak bola Indonesia. Teman-teman mungkin tahunya Persebaya ngomel," ungkap Azrul.
Lanjut Azrul, sejak November terlebih saat Konferensi Luar Biasa (KLB) PSSI pada Kamis (16/2), klub Liga 1 sudah sering berkomunikasi dan memiliki keinginannya yang sama, yakni agar sepak bola Indonesia makin maju.
Meski begitu, Azrul tak bisa memungkiri bahwa jalan yang dipilih Erick Thohir dan jajarannya tidak akan mudah untuk dilalui.
"Jadi saya mengucapkan terima kasih karena mulai punya roadmap menuju sepak bola Indonesia yang lebih baik," ujarnya.
Senafa dengan Azrul Ananda, Presiden Persiba Balikpapan Gede Widiade juga mengapresiasi Sarasehan sepak bola Indonesia.
Mantan bos Persija Jakarta itu menilai bahwa kepengurusan PSSI yang baru memberikan solusi yang nyata, terlebih soal nilai komersil yang akan di dapat klub.
"Mungkin, bau-bau bisnis sepak bola sudah terasa, kalau kemarin itu bakar uang tidak tahu arahnya. Sekarang, sudah kelihatan karena diajak bicara. Sebelumnya, belum pernah diajak bicara, kami dipaksakan mengikuti apa maunya federasi. Tapi kalau ini beda," ungkapnya
Dikatakan Gede Widiade, pada Sarasehan PSSI diputuskan bersama tidak melanjutkan kompetisi Liga 2 2022/2023. Meski demikian, ia menilai, nasib Liga 2 musim depan nampaknya akan lebih jelas.
Gede Widiade menyebut Liga 2 2023/2024 menurut jadwal akan mulai digelar pada November tahun ini. "Tentu (untuk November) untuk musim depan, sekarang kan udah close," kata Gede Widiade.
Gede Widiade juga menjelaskan konsep terbaru yang akan dijalankan di Liga 2 musim depan. Kontestan Liga 2 nanti akan dibagi empat grup yang masing-masing akan diisi tujuh klub.
Lanjut Gede Widiade, nantinya empat tim terbaik di tiap grupnya akan lolos ke babak selanjutnya untuk memperebutkan tiket ke semifinal.
"Kompetisi penuh tapi dibagi empat pool ya, satu pool tujuh tim, untuk pembagian teknis formatnya akan disampaikan kemudian, yang penting formatnya dulu," kata Gede Widiade menjelaskan.
"Kemudian dari tujuh, round robin bertemu semuanya, baru nanti 16 besar sampai semifinal," ujarnya.
Dengan begitu, konsep kompetisi tersebut sedikit berbeda dengan Liga 2 2022/2023. Pada Liga 2 2022/2023 hanya dibagi tiga grup saja, yakni wilayah barat, wilayah tengah, dan wilayah timur.
Wilayah timur dan barat diisi 9 tim, sedangkan wilayah tengah diisi 10 tim. Dua tim terbaik di tiap wilayah akan lolos ke babak kedua untuk memperebutkan tiket menuju Liga 1 2023/2024.