Selasa 07 Mar 2023 20:15 WIB

Promotor: Konser Musik Bukan Cuma Senang-Senang, tapi Bantu 'Hidup' Masyarakat

Sudah banyak konser musisi internasional yang antre untuk tampil di Indonesia.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Grup band Simple Plan tampil dalam ajang Everblast Festival 2023 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (4/3/2023) malam. Menurut Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI), konser bukan hanya hiburan tapi juga mampu jadi penggerak perekonomian. (ilustrasi)
Foto: Republika/Edwin Putranto
Grup band Simple Plan tampil dalam ajang Everblast Festival 2023 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (4/3/2023) malam. Menurut Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI), konser bukan hanya hiburan tapi juga mampu jadi penggerak perekonomian. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo dan Menparekraf Sandiaga Uno terkait maraknya konser musik pada 2023. APMI menyebut ini sebagai angin segar.

Menurut Ketua APMI Dino Hamid, semakin banyak orang yang paham bahwa konser dan festival musik adalah industri ekosistem. Sebelum pandemi melanda dunia, konser dan festival musik hanya dianggap sebagai senang-senang belaka.

Baca Juga

“Tapi makin ke sini makin banyak yang paham bahwa industri kami adalah industri ekosistem,” kata Ketua APMI, Dino Hamid, saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (7/3/2023).

Perhelatan konser maupun festival musik tidak hanya berbicara tentang konteks hiburan, tetapi juga tentang seberapa banyak helatan itu menghidupkan sisi ekonomi. Khususnya, ketika pada hari H acara dilaksanakan karena biasanya akan banyak yang terdampak baik penjual kuliner, merchandise, hotel, hingga transportasi publik.

“Dengan banyaknya konser dan festival musik di Indonesia, pastinya akan memberikan dampak ekonomi yang sangat luar biasa. Baik secara lokal maupun internasional,” kata Dino.

Berdasarkan data APMI, sudah banyak konser internasional yang antre untuk tampil di Indonesia. Untuk Maret ini saja, sudah ada beberapa musisi luar negeri yang sedang dan akan berjalan, seperti NCT Dreams dan Blackpink pada pekan ini.

Setelah itu, akan ada juga Joyland Festival, konser Arctic Monkeys, konser Johnny Stimson, serta penampilan Secondhand Serenade dan Simple Plan di beberapa kota. Belum lagi ketika memasuki pertengahan tahun, akan ada WTF, Java Jazz Festival, HITC Festival, hingga DWP.

“Jadi banyak sekali konten berkualitas skala internasional di Indonesia. Itu pasti akan memberikan dampak secara langsung kepada negara kita, pada masyarakat kita yang masuk dalam ekosistem tersebut,” kata Dino.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, mengatakan bahwa konser yang mendatangkan musisi mancanegara dinilai dapat memberikan pengaruh besar bagi pariwisata di Indonesia. Menurut dia, pasar konser musik yang berkembang menjadikan Indonesia sebagai tempat yang menarik untuk konser-konser besar.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement