Rabu 08 Mar 2023 23:19 WIB

Penjualan Mobil Penumpang China pada Februari Turun 20 Persen

Penjualan kendaraan di China pada Januari-Februari pada Februari, 1,42 juta unit.

Red: Friska Yolandha
Pabrik perakitan mobil (ilustrasi).
Foto: EPA-EFE/YURI KOCHETKOV
Pabrik perakitan mobil (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Penjualan kendaraan penumpang China turun 20 persen dalam dua bulan pertama tahun ini. Ini menggarisbawahi lemahnya permintaan di pasar mobil terbesar dunia bahkan ketika beberapa produsen mobil menawarkan penurunan harga untuk menghidupkan kembali permintaan.

Data industri pada Rabu (8/3/2023) menunjukkan penjualan pada Februari, 1,42 juta unit atau 10,4 persen lebih tinggi dari tahun sbeelumnya. "Realisasi ini leih rendah selama liburan Tahun Baru Imlek selama seminggu yang mengurangi aktivitas bisnis," kata Asosiasi Mobil Penumpang China (CPCA).

Baca Juga

Penjualan kendaraan energi baru (NEV), yang meliputi mobil listrik baterai murni dan hibrida plug-in, tumbuh lebih cepat dari pasar secara keseluruhan. Penjualan kendaraan jenis ini naik 61 persen pada Februari dibandingkan tahun sebelumnya.

Tahun lalu, pemerintah pusat memperpanjang pembebasan pajak untuk produk sejenis, sementara pemerintah daerah meluncurkan insentif untuk mendorong pembelian. NEV menyumbang lebih dari 30 persen penjualan mobil baru.