REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Hati-hati jika Anda terbiasa bermain gawai dan menyalakan lampu menjelang tidur. Menurut hasil penelitian, wanita yang menderita diabetes melitus gestasional mengalami paparan cahaya yang lebih besar dalam tiga jam sebelum tidur.
Maka, untuk mengurangi risiko diabetes melitus gestasional, ilmuwan menyarankan ibu hamil untuk mematikan atau meredupkan cahaya di rumah beberapa jam sebelum tidur.
Cahaya yang dimaksud ini juga termasuk yang berasal dari gawai, seperti komputer, televisi, dan ponsel, menurut penelitian dari Northwestern Medicine, Northwestern University, AS, yang diterbitkan dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology Maternal Fetal Medicine.
"Studi kami menunjukkan bahwa paparan cahaya sebelum tidur mungkin merupakan faktor risiko diabetes gestasional yang kurang dikenali namun mudah diubah," kata penulis studi utama Minjee Kim, asisten profesor di Northwestern University, dikutip dari Indian Express.
Bukti yang berkembang menunjukkan paparan cahaya di malam hari sebelum tidur mungkin terkait dengan gangguan regulasi glukosa pada orang dewasa yang tidak hamil. “Ini mengkhawatirkan,” kata Kim.
Diabetes gestasional diketahui meningkatkan komplikasi kehamilan dan risiko ibu terkena diabetes, penyakit jantung, dan demensia. Keturunannya juga lebih cenderung mengalami obesitas dan hipertensi saat mereka tumbuh dewasa.
Data menunjukkan wanita yang memiliki diabetes gestasional hampir 10 kali lebih mungkin menyandang diabetes melitus tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki masalah glukosa selama kehamilan. Jika orang hamil mengalami diabetes gestasional pada kehamilan pertama, mereka lebih mungkin mengalaminya pada kehamilan berikutnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, kita disarankan untuk meredupkan cahaya selama beberapa jam sebelum tidur. “Cobalah untuk mengurangi cahaya apa pun yang ada di sekitar Anda dalam tiga jam sebelum Anda tidur,” kata Kim.
Sebaiknya juga tidak menggunakan komputer atau ponsel selama periode tersebut. Tetapi jika harus menggunakannya, jaga agar layar tetap redup.
Dia menyarankan agar menggunakan opsi lampu malam dan mematikan cahaya biru dari gawai.
Paparan cahaya sebelum tidur meningkatkan detak jantung dan dapat menyebabkan obesitas perut, resistensi insulin, peningkatan tekanan darah. Paparan cahaya sebelum tidur juga dapat memengaruhi metabolisme glukosa melalui aktivitas simpatik yang berlebihan, yang berarti detak jantung naik sebelum tidur ketika seharusnya turun. “Mematikan lampu adalah perubahan mudah yang bisa Anda lakukan,” kata Kim.