REPUBLIKA.CO.ID, MUARA ENIM -- Hujan deras yang mengguyur wilayah Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim dan sekitarnya pada 9-10 Maret 2023 mengakibatkan banjir di sejumlah titik. Gerak cepat tanggap sebagai bentuk kepedulian dilakukan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan menurunkan Tim Emergency Response Group (ERG) Bukit Asam di bawah komando General Manager Unit Pertambangan Tanjung Enim (UPTE) PTBA Venpri Sagara untuk membantu evakuasi korban yang terdampak banjir di RT 05 Talang Gabus, Tanjung Enim.
Pada wilayah ini terdapat 6-7 unit rumah warga yang terendam banjir. Tim ERG juga bergerak di Desa Lubuk Nipis, Kecamatan Panang Enim dan menuju Jalan Kapas Satuan Landbow samping SMK Negeri 1 Muara Enim, Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Muara Enim.
Tim ERG Bukit Asam yang berkekuatan 31 personel merupakan gabungan dari PTBA, PT Putra Perkasa Abadi (PPA), PT Pamapersada Nusantara, dan PT BAK. Sebanyak 31 personel itu terdiri dari 23 orang untuk penyelamatan, 4 orang di bagian logistik, 4 orang paramedis, dan sisanya security serta operator.
Tim ERG Bukit Asam pascabencana banjir melakukan evakuasi dan assessment terhadap 21 Kepala Keluarga (KK) dan melakukan kegiatan gotong royong membersihkan lumpur di area terdampak di Dusun 8 Muara Enim. Kemudian melakukan mobilisasi warga lanjut usia ke posko di Desa Lingga, Tanjung Enim, Lawang Kidul.
Kemudian bantuan dalam bentuk sembako yang terdiri dari 1 ton beras, 150 kilogram telur, 150 liter minyak goreng, 100 dus air mineral, dan 100 dus mie instan dari PTBA diberikan Asisten Manajer Community Partnership Corporate Social Responsibility PTBA Arkoni untuk warga Desa Lubuk Nipis yang diwakili Camat Panang Enim Meifajar Haryadi, di Posko Banjir Panang Enim, Jumat (10/3/2023) lalu, disaksikan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru dan Pj Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah.
Bantuan selimut, beras, minyak, gula, roti juga diberikan PTBA untuk warga yang terkena musibah banjir di Muara Enim. Sedangkan untuk korban banjir di Tanjung Enim dibagikan sebanyak 120 paket nasi kotak di Pondok Pesantren Darul Hijroh.
Mewakili Manajemen PTBA, Arkoni menyampaikan keprihatinan dan duka mendalam atas musibah yang dialami para korban banjir. "Semoga bantuan dari PTBA sebagai bentuk kepedulian perusahaan bisa bermanfaat dan meringankan beban hidup masyarakat yang tengah tertimpa musibah banjir," ungkapnya, dalam siaran pers.
Sementara itu, Camat Panang Enim Meifajar Haryadi atas nama masyarakat mengucapkan terima kasih atas kepedulian PTBA yang membantu para korban banjir. "Saya berharap semoga bencana banjir ini cepat berlalu, dan saya mengimbau masyarakat yang ada di sekitar Sungai Enim agar tetap berhati-hati karena debit air Sungai Enim masih belum stabil," ungkapnya.
Selain di Muara Enim, PTBA juga memberikan kepedulian terhadap lebih kurang 3.000 jiwa warga Kabupaten Lahat yang menjadi korban bencana banjir bandang di beberapa desa pada Kamis (9/3/2023). Vice President Sustainability PTBA Hartono langsung menyambangi korban banjir dan menyampaikan duka mendalam atas musibah yang dialami warga Lahat tersebut.
Dalam kesempatan ini, Hartono juga memberikan bantuan dalam bentuk sembako, air mineral, makanan bayi, dan perlengkapan kebersihan dari PTBA untuk warga yang tertimpa musibah banjir. Bantuan tersebut diserahkan melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat Ali Afandi di Kantor BPBD Kabupaten Lahat, Sabtu (11/3/2023) lalu.
"Semoga bantuan dari PTBA ini dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana banjir," ujar Hartono. Ia berharap agar bencana banjir ini cepat berlalu dan masyarakat Kabupaten Lahat dapat kembali beraktivitas normal.
Selain bantuan sembako, PTBA juga menerjunkan tim gabungan yang terdiri dari rescue Bukit Asam, PT Pamapersada Nusantara, dan PT Satria Bahana Sarana (SBS) untuk membantu evakuasi korban banjir.
Sementara itu, mewakili Bupati Lahat Cik Ujang, Kepala BPBD Lahat Ali Afandi menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian PTBA kepada warga Lahat yang terkena dampak banjir Sungai Lematang. "Bantuan seperti yang diberikan PTBA ini sangat dibutuhkan untuk membantu percepatan pemulihan pasca banjir. Kami sangat membutuhkan peran serta pihak ketiga untuk membantu korban banjir," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika